Tuesday 15 December 2015

Kisah Pengembaraanku ke Puncak Gunung Ciremai .

Pengembaraan ini adalah salah satu kegiatan rutin TIGMAPALA disekolahku yang selalu diadakan setiap tahunnya untuk menjadi anggota yang sah, TIGMAPALA ini organisasi ekstrakurikuler yang memberi pengetahuan mengenal  lingkungan alam itu sendiri. Aku mendapatkan banyak pengalaman dan juga ilmu tentang kondisi lingkungan alam dan mengetahui langkah dan persiapan apa saja untuk melaksanakan acara ini.

Pengembaraan ini disamping bisa mengembangkan ilmu dan pengetahuan aku belajar tentang betapa pentingnya alam itu sendiri dan bagaimana kita sebagai manusia harus menjaga dan menghargainya. Serta bagaimana kita memanfaatkan alam ini sebaik-baiknya untuk kelanjutan kehidupan manusia.

Lebih spesifik lagi pengembaraan yang kami lakukan di TIGMAPALA ini bertujuan untuk  lebih:

Mensyukuri dan menikmati alam yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa

Meningkatkan kepedulian dan kesadaran terhadap alam Indonesia

Meningkatkan solidaritas sesama anggota

Mengembangkan karakter anggota

Menambah pengalaman dan wawasan mengenai alam sekitar

Mendapatkan nomor anggota TIGMAPALA


Kami memutuskan untuk memilih tempat di Taman Nasional Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat.

Peserta nya, antara lain, aku sendiri-Rayhan Aldizan Farrenzo lalu temanku;  Suryani Syafitri - Intan Nurhalizah - Dio Pratama Muasry  - Rayhan Satria Dwinata - Inggih Rahandi - Ilham Muhammad Nizar - Muhammad Taufiq Ashar dan Sumayyah.
Didamping oleh Pengawas rombongan  yang terdiri dari  Instruktur Puspa Yunita (T 3501 GP) -  Instruktur Latifah Izmi Asri (T 3502 GP)-Instruktur Elfira Oktavia Dinesta (T 3503 GP) - Instruktur Nadia -Natasyah Iqbal (T 3504 GP) -  Instruktur Tri Kurnia Rahayu (T 3401 GP) - Instruktur Muhammad Rizky Ramadhan (T 3402 GP) -  Instruktur Ariska Sukmawatno.

Kami juga di temani oleh Alumni/Senior TIGMAPALA serta simpatisan  antara lain;  Instruktur Iko Resa Andika Fajri (T 3201 GP)- Instruktur Akhmad Zarkasih (T 3204 GP)- Instruktur Novi Dian Wulansari (T 3203 GP)- Instruktur Anisa Suci Ramadani (T 3205 GP)- Instruktur Trin Septiwati (T 2804 GP)- Instruktur Ferdi (T 2204 GP)-Instruktur Friska Audia Elfinda (T 3305 GP)- Instruktur Ulmi Alfazulmi (T 2801 GP)-  Indra Kusuma Wardana- Gita Arifatun Nisa. Dua orang yang terakhir aku sebutkan ini simpatisan.

Persiapan acara ini sudah ku persiapkan bersama teman satu group sehari sebelumnya,  pada hari  ke-1, tanggal 30 April 2015.

Pengembaraan dimulai pada pukul 20:00 WIB, tetapi aku dan peserta yang lain sudah datang terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan logistik, carrier, pakaian, surat-surat, perlengkapan-perlengkapan tambahan, dan lain-lain. Aku dan  peserta yang lain melakukan  penambahan packing  juga mengingat ada barang-barang yang belum disiapkan.

Sebagai leader setelah acara pembukaan Pengembaraan Anggota Muda TIGMAPALA Angkatan XXXVI ini, aku  bersama teman-teman tetap melanjutkan apa yang telah dilakukan sebelumnya, saat itu truk tronton yang akan kami gunakan  datang. Aku segera menemui supir truk tronton yang bernama Bapak Imron untuk menunggu semua tamu undangan datang, dan pak imron setuju untuk menunggu di Sixpack Gym. Sembari melanjutkan persiapan yang masih tersisa. Tidak berapa lama satu persatu tamu undangan pun datang dan yang terakhir adalah Kak Gita.

Pada pukul 20:24 WIB, aku bersama Inggih, Dio dan Taufiq mulai memasukkan carrier yang sudah siap kedalam truk tronton. Temanku  Suryani, Intan, dan Satria masih menyiapkan carrier yang akan dibawa. Setelah siap semua aku temui Bapak Imron yang berada di Sixpack Gym, beliau ternyata sempat tertidur. Aku minta bantuan sama bapak bapak yang ada disana membangunkan beliau. Aku lalu mengajak beliau untuk kembali ke SMAN 35 Jakarta, lalu beliau pun siap-siap dan segera berangkat. Kami diminta  untuk pergi duluan ke SMAN 35 Jakarta. Aku menghimbau para peserta dan para tamu undangan untuk bersiap-siap naik ke truk tronton lalu aku dan peserta lainnya mulai memasukkan carrier yang belum masuk ke truk tronton.

Tepat pada pukul 22:00 WIB aku dan peserta lainnya berangkat menuju Gunung Ciremai. Truk tronton pun berjalan, aku dan peserta lainnya pun memulai perjalanan dengan memanjatkan doa keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tak lupa aku dan peserta lainnya  berpamitan melalui telepon dan mengirim pesan singkat ke orangtua masing masing dan meminta doa orangtua demi kelancaran perjalanan menuju Gunung Ciremai. Diperjalanan menuju Gunung Ciremai kami peserta bercanda tawa bersama. Instruktur Ferdi bersama Ilham sibuk memasang hammock, di tengah perjalanan truk tronton sempat berhenti untuk mengambil dirigen yang berisi solar. Untuk menuju Gunung Ciremai, kami memilih jalan Tol Jakarta – Cikampek. Sampai di gerbang Tol Jakarta – Cikampek pada pukul 22:10 WIB , suasana Tol Jakarta – Cikampek cukup macet saat itu, beruntung truk yang kami gunakan ini truk tronton milik Tentara Angkatan Laut sehingga kami di berikan kemudahan untuk lewat terlebih dahulu walau pun macet total masih terjadi.

Aku  dan Instruktur Ulmi terpaksa duduk di bawah kursi dikarenakan tidak cukupnya tempat duduk di truk tronton tersebut, tetapi dengan kondisi macet ini, kami dapat beristirahat dengan leluasa. Karena aku  merasa kurang beristirahat, lalu kuputuskan untuk tidur sebentar untuk menjaga stamina dan energi  saat mendaki gunung tertinggi di Provinsi Jawa Barat ini, sebagian dari peserta maupun tamu undangan pun ada yang ikut beristirahat, terkadang aku tersentak dari tidur dikarenakan jalan yang berlubang.

Pada hari ke-2, tanggal 01 Mei 2015.

Aku terbangun karena truk tronton yang kami gunakan berhenti, awalnya ku pikir sudah sampai di Majalengka. Ternyata kami  berhenti di salah satu tempat peristirahatan para pengemudi di SPBU Hikmaputra, Sukasari, Pamanukan. Saat itu jam menunjukan pukul 02:10 WIB. Aku lalu turun dari truk tronton untuk buang air kecil dan menunaikan ibadah shalat, teman temanku dan undangan juga keluar untuk membeli makanan dan buang air kecil. Setelah buang air kecil dan sholat aku kembali masuk ke truk tronton untuk mengobati kakiku yang melepuh. Lalu aku turun dari tronton dan meminta semua peserta dan tamu undangan untuk segera naik ke truk melanjutkan  perjalanan ke Majalengka, tepatnya jam  02:55 WIB kami terus lanjutkan perjalanan. Lalu aku tidur lagi karena masih ngantuk berat.

Saat ku bangun, matahari sudah memancarkan sinarnya, kami sampai  di kota Kuningan tepatnya pada pukul 06:30 WIB. Pak sopir sering berhenti untuk bertanya kepada penduduk sekitar untuk menanyakan jalan mana yang harus ditempuh untuk menuju Terminal Maja. Lalu dikarenakan tidak sesuainya run-down yang kami buat dengan fakta yang kami hadapi, kami terlambat  sampai tujuan. Akhirnya kami memutuskan untuk sarapan dulu deh.


Kami  berhenti untuk sarapan pada pukul 07:30 WIB di rumah makan Ibu Dwi.  Aku pesan satu porsi nasi dengan beberapa lauk yang disediakan dan segelas teh hangat. 

Makan sambil ngobrol dengan teman-teman menambah semangat ku makan dan setelah makan aku pergi ke toilet, karena masih lama menunggu antrian masuk toilet aku berjalan  menyusuri belakang rumah makan tersebut dan ternyata pemandangan Kota Kuningan yang terhampar luas indah sekali dengan dibatasi  bukit-bukitnya yang megah dan indah.

Setelah itu aku kembali ke toilet lalu keluar dan membayar makanan,  aku meminta tolong sama  Instruktur Puspa untuk membantu mengobati kakkku, setelah itu aku  bersama Instruktur Puspa kembali ke truk tronton. Setelah selesai Instruktur Puspa mengobati kakiku, rasa sakit dikaki agak lumayan lebih baik dari sebelumnya dan aku ucapkan terima kasih kepada Instruktur Puspa dan Instruktur Trin. 

to be continued.

By: Rayhan AF

0 komentar:

Post a Comment