Wednesday 16 December 2015

Kisah Pengembaraanku ke Puncak Gunung Ciremai. 2.

Perjalanan kami lanjutkan pada pukul 08:30 WIB. Sampai di Terminal Maja pada pukul 09:12 WIB. Sesampainya disana ada beberapa pendaki lainnya yang baru datang dan ingin mendaki Gunung Ciremai juga, aku langsung menurunkan carrier dari truk tronton, sementara itu aku lihat Instruktur Iko, Instruktur Ferdi dan Instruktur Akhmad sedang bernegosiasi dengan pengemudi mobil pick up, menuju  basecamp Gunung Ciremai harus menggunakan mobil pick up dikarenakan jalur nya yang sempit dan sangat terjal, atau bisa menggunakan sepeda motor. Setelah didapat kesepakatan harga sewa, lalu carrier kami pindahkan  ke mobil pick up. Kami berangkat menuju lokasi Gunung Ciremai pada pukul 09:41 WIB. Pada pukul 09:43 WIB, mobil pick up mengisi bensin dulu di SPBU dekat Terminal Maja, dan pada pukul 09:45 WIB barulah perjalanan dilanjutkan menuju Gunung Ciremai .

Pukul 11:30 WIB. Sampailah kami dan rombongan di Pos Berod, Pos Pertama di jalur Pendakian Apuy, Pos ini terletak di Desa Argamukti, Kecamatan Argapura. Pos Berod terletak di ketinggian 1.000 mdpl dan jarak dari Pos Berod ke Puncak Gunung Ciremai  8,5 kilometer, karena jalur ini terbilang pendek banyak pendaki yang senang mendaki Gunung Ciremai lewat jalur ini.

Pos Berod,  (koleksi pribadi)
Dulu pos ini bernama Pos Bumi Perkemahan Berod. Sesuai dengan namanya, para pendaki dapat dengan bebas mendirikan tenda. Keadaan di lokasi  Pos Berod cukup ramai dan cuaca sedikit berkabut. Pada saat sampai di Pos Berod aku bersama Dio dan Instruktur Akhmad langsung menuju ke pos pendaftaran untuk mengurus surat izin masuk lokasi, setelah selesai mengurus surat izin masuk lokasi aku dan rombongan serta tamu undangan melakukan briefing dan berdoa bersama demi kelancaran mendaki nantinya. Lalu aku  dan Taufiq ke kantin dulu untuk mengambil welcome drink, dan membagikan pisang goreng plus teh hangat, peserta  yang sudah mendapatkan konsumsi ringan tadi langsung memulai pendakian. Aku mulai mendaki tepat pada pukul 12:00 WIB. Jalur pendakian dari Pos Berod sampai Pos Arban masih terbilang landai dan jalur ini banyak semak belukar dan berbatu. Dari Pos Berod sampai ke Pos Arban menempuh waktu sekitar satu jam diselingi dengan istirahat. 

Pos Arban (foto pribadi)

Sampai di Pos Arban pada pukul 12:50 WIB. Pos Arban terletak di ketinggian 1.500 mdpl dan jarak dari Pos Arban ke Puncak Gunung Ciremai masih 6,5 kilometer lagi. Di pos kedua terdapat shelter untuk beristirahat, pos ini cukup luas untuk menampung 4 – 5 tenda berukuran 7 – 8 orang. Disana sudah ada beberapa orang yang sedang beristirahat dan beberapa pendaki yang baru datang ,aku hanya beristirahat sebentar di Pos Arban.

Pukul 13:00 WIB, kami melanjutkan perjalanan ke Pos Tegal Masawa, dan mulai masuk hutan dan jalur ini jalan setapak diselingi akar pepohonan. Dari Pos Arban sampai ke Pos Tegal Masawa memakan waktu empat jam diselingi waktu istirahat. Jalur menuju Pos Tegal Masawa terbilang cukup terjal bagi ku dan jalur ini memang cukup menguras tenaga, cuaca juga tidak mendukung. Selama perjalanan aku sering kali beristirahat dan sering bertemu dengan pendaki lainnya. Di tengah perjalanan menuju Pos Tegal Masawa walau hujan turun tetap pendakian dilanjutkan. Syukur Alhamdulillah hujan reda sedikit gerimis, walaupun hujan sudah reda, jalur yang kami lewati jadi licin dan berlumpur, aku dan rombongan harus waspada agar tidak terpeleset. Kami harus menggunakan tali webbing untuk melewati tanjakan-tanjakan yang sangat terjal dan juga licin ini.
                                                                                                                                             
Pos Tegal Masawa, (foto koleksi pribadi)
Aku dan rombongan akhirnya berhenti  di Pos Tegal Masawa pada pukul 16:05 WIB dalam keadaan kelelahan. Pos Tegal Masawa terletak di ketinggian 1.875 meter diatas permukaan laut, dan jarak dari Pos Tegal Masawa sampai ke Puncak Gunung Ciremai masih 5,5 kilometer. Pos Tegal Masawa ini hanya bisa menampung 3 – 4 tenda berukuran 7 – 8 orang. Keadaan di lokasi ini cukup ramai dan aku terpaksa beristirahat di tengah jalur. Aku melihat pendaki yang di tenda ada yang memasak indomie dan bikin teh. Kami beristirahat sebentar di Pos Tegal Masawa mengingat rundown yang aku buat tidak lagi sesuai dengan kondisi yang ada, jadi aku dan rombongan sepakat untuk beristirahat sebentar saja di Pos Tegal Masawa. Perjalanan kami mulai pada pukul 16:30 WIB.

Tak jauh dari Pos Tegal Masawa terdapat Pos IV Bayangan. Dari kejauhan sudah terlihat plang nama pos Pos Tegal Jamuju, aku berpikir “wah ternyata pos ini tidak terlalu jauh”.. dan akupun bergegas menuju pos yang kami anggap sebagai Pos Tegal Jamuju. Namun sampai di sana aku kebingungan “lho..kok ga ada?? ..karena tidak adanya plang yang menunjukkan kalau itu adalah Pos Tegal Jamuju. 
Plang PPo. Tegal Mamuju.( foto pribadi)
Aku baru menyadari kalau ini dinamakan Pos IV Bayangan. Kami sampai di Pos IV Bayangan pada pukul 16:40 WIB dan aku memutuskan untuk break. Ku ambil madu dan membagi bagikan ke peserta rombongan. Setelah selesai break, pukul 17:00 WIB kami lanjutkan perjalanan menuju Pos Tegal Jamuju.  

Pada pukul 18:00 WIB aku pun tiba di Pos Tegal Jamuju. Pos Tegal Jamuju terletak di ketinggian 2.137 meter di atas permukaan laut dan jarak dari Pos Tegal Jamuju sampai ke Puncak Gunung Ciremai 4 kilometer. Pos Tegal Jamuju bisa menampung 4 – 6 tenda berukuran 7 – 8 orang. Di lokasi ini spontan aku dan rombongan langsung pasang tenda karena cuaca mulai gelap dan rasanya tidak mungkin melanjutkan perjalanan, dan aku  harus merubah jadwal rundown lagi. Aku pun berbagi-tugas dengan teman panitia sesuai dengan kesepakatan, ada yang mendirikan tenda, memasak, merapihkan carrier, pasang flysheet, hammock dan lain-lain.

Dalam rundown yang kubuat, pukul 00:00 WIB kami sudah menuju puncak. Dan aku sebagai leader harus bangun lebih awal untuk menyiapkan pendakian ke Puncak Gunung Ciremai dan bertugas untuk membangunkan para tamu undangan. Setelah mereka bangun semua aku pun menyantap masakan yang telah disiapkan. Setelah selesai makan hidangan malam, temanku Suryani, Intan dan Kak Maya masuk tenda dan tidur. Saat itu temanku Inggih dan Satria merasa sangat kedinginan akhirnya mereka pun tidur di tenda. Aku, Taufiq, Ilham, Dio masih belum tidur. Ketika ngobrol aku lihat masih ada makanan. Kupikir “waah lumayan neh,daripada mubazir”. Kami pun berempat sepakat untuk makan lagi. Habis makan kami istirahat tidur, jam menunjukan pukul 21:43 WIB. Aku terbangun pukul 23:30 WIB karena hujan yang sangat deras. Ketika ku bangun aku lihat Dio, Taufiq, Ilham dan Instruktur Iko sibuk membetulkan flysheet yang hampir rubuh karena menampung air hujan yang cukup banyak dan reflek aku  bergegas untuk membantu mereka.


By: Rayhan AF

0 komentar:

Post a Comment