Tuesday 12 May 2015

Perjuangan Ini Tak Kan Pernah Selesai Temanku.

Perjuangan Ini Tak Kan Pernah Selesai TemankuHari ini Senin, 11 Mei 2015. Aku bersama rekan-rekan satu alumni datang ke kampus Universitas Padjajaran di jalan Dipati Ukur Bandung, menghadiri Acara Sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Hukum sahabat kami Jean Elvardi SH.MH . Perjalanan cukup lancar, sehingga bisa mencapai lokasi secara tepat waktu sebelum sidang promosi doktor dimulai. Untuk sesaat sempat singgah melepas penat di Galleri Kartika Sari - Bakery & Cake Shop. Selesai mengisi perut kami ( Penulis, Mulyadi Bachtiar, Endrawati ) juga keluarga dari sahabatku Mulyadi Bachtiar pun menuju ke gedung tersebut. Sidang terbuka Promosi Dokter Ilmu Hukum merupakan seremonial untuk mengukuhkan  promosi doktoral secara lebih sah lagi.

Yang akan saya ceritakan  disini bukan mengenai gambaran acaranya, tapi sebuah refleksi bagaimana melewati sebuah proses berjuang dalam menapak suatu keinginan untuk mencapai cita cita dan impian. Hasrat yang mungkin sulit kita sadari. Di jaman yang banyak menawarkan paket instant seperti saat ini, banyak orang yang begitu cepat memperoleh popularitas, namun cepat pula ia dilupakan, atau pun banyak orang yang begitu cepat memperoleh kedudukan dalam sebuah institusi dan organisasi namun tak tahu apa yang mesti ia lakukan. Proses dalam mencapai suatu kematangan lah mungkin sulit kita sadari, memahami hasil akhir sebuah tujuan nampaknya sudah menjadi seperti sebuah barang yang laris di pasaran. Dan mencari jalan yang paling cepat mendapatkan sesuatu yang diinginkan masih pula menjadi pilihan yang banyak dipilih orang, tanpa me maknai sebuah rentang waktu perjalanan hidup yang tidak Allah berikan secara instan sebagai proses pendewasaan.

“Inilah yang kita sebut pembelajaran hidup, kita tak akan pernah mengalami masalah jika kita tidak berada pada posisi ber proses seperti itu. Dan kita harus yakin ketika semuanya bisa dilewati, maka pada saat itu satu anak tangga telah kita lewati dan kita juga harus siap dan bisa meraih anak tangga selanjutnya, maka kukatakan pada sahabatku agar tetap semangat ..”….

Perjuangan ini takkan pernah selesai karena akan ada perjuangan lain yang menanti kita di lain waktu.


Sebuah pertanyaan yang begitu sering membuat saya merenung tentang tujuan hidup ini. Ya, itu untuk siapa kita berjuang dan ber proses hingga kita bisa sekuat dan sehebat ini,.. tul  khan ?
Jawaban dari pertanyaan di atas mungkin saja berbeda-beda. Namun aku yakin, siapapun orang yang disebut, pastilah orang tersebut merupakan orang-orang yang kita cintai dan sayangi dalam hidup kita. Dia atau bahkan mereka dalam kata “siapa”, merupakan alasan kita dalam kuatnya menghadapi banyaknya cobaan hidup yang berproses seakan tidak pernah berhenti kita lalui ini, “Untuk siapa kita berjuang dalam hidup ini?” kalimat sederhana ini menjadi “challenge s”  ketika semangatku mulai mengendur. Ketika merasa lelah untuk terus meniti impian hidup, pertanyaan tersebut seakan membuatku “hidup” kembali untuk bersemangat lagi. Ku harus terus berjuang demi orang yang saya cintai dan kasihi !!.


Sadar atau tidak, mau itu film drama, film fantasy, bahkan games on line yang ku plototi, benang merah dari semua itu biasanya ada menyangkut tentang “siapa dan bagaimana ”. Tentang seseorang atau bahkan sesuatu yang dapat membuat mereka terus berproses bertempur sampai akhir. Sampai menang dalam mengalahkan musuh di dalam diri sendiri, sampai sanggup melawan ketakutan sendiri, bahkan sampai bersedia untuk jihad demi orang / sesuatu yang mereka per juang kan. Lalu diriku kembali berkata “Untuk siapakah kita ini berjuang ?”.



Ku jawab sendiri dengan sadar bahwa tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mereka yang senantiasa hadir dalam hidup ku setiap hari. Sampai bisa mulai mewujudkan beberapa mimpi-mimpiku sampai saat ini. Demi orang tercinta lah kita sanggup berjuang sampai kita sendiri tidak sadar bahwa kita mempunyai tenaga dan daya juang yang tiada batas. Semua hanya untuk mereka, betapa bahagianya bukan ?? 

Bahkan yang lebih hebatnya, ketika aku menambahkan orang lain dalam alasan kenapa aku berjuang, ternyata ku dapat kan suatu energi baru dari orang-orang tersebut. Aku menyadari, kehadiran mereka membuat makin ku bersemangat dalam berjuang untuk meraih mimpi-mimpi besar . Merekalah alasan tambahan yang membuat diriku semakin berkembang dari hari ke hari.
Kembali lagi membahas soal proses berjuang tadi, sering kita lihat sang tokoh utama dalam film biasanya akan berakhir bahagia atau duka dari hasil perjuangan yang sudah mereka lakukan. Terlepas dari bahagia atau duka, hal yang dapat saya petik adalah pada akhirnya sang tokoh utama biasanya telah mencapai suatu prestasi yang luar biasa dalam hidupnya yaitu berani membuat keputusan untuk dirinya dan juga orang lain.
Ia sanggup ber transformasi menjadi manusia yang jauh lebih baik dari saat awal mereka hidup. Dari saat awal mereka mulai mengerti tentang “untuk siapa mereka berjuang ?”.
Luar biasa ! Aku pun merasa telah banyak berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari berbagai macam hal oleh karena aku mulai menyadari untuk siapa berjuang. Dengan mengetahui alasan serta pihak dalam perjuangan hidup kita, tentunya hal tersebut bisa membuat kita semakin hebat ber proses dan tangguh dalam meraih semua impian kita.
Keindahan sesungguhnya dalam sebuah perjuangan bukan pada hasilnya. Tapi kenikmatan kenikmatan yang timbul dari proses perjuangan tadi. Memang benar bahwa tak semua pejuang kehidupan akan memenangkan pertandingan. Tapi perasaan yang ditimbulkan karena ikut berjuang lebih hebat dari pada sekedar piala kemenangan. Namun bila engkau tak mau berjuang, itu artinya kita  tidak memiliki tujuan hidup yang penting untuk diperjuangkan.
Karena jika itu tercapai, bukan hanya kamu yang akan bahagia. Tapi orang tua, saudara, keluarga maupun orang lain (sahabatmu dan generasi bangsa) juga akan merasakan bahagia karena manfaat yang ditimbulkannya.
Suatu proses tidak pernah mengutamakan salah-benar. Mendengar ini, seolah-olah bagaikan mengikuti ujian kelulusan yang telah ditargetkan dalam angka-angka pasti (standar kelayakan). bahkan bila perlu sekian per-nol detik pun jangan sampai ada yang ter lewat kan atau pun ter lalai kan.



Maka, lama-kelamaan akan semakin matang eraman proses yang dilalui, maka  semakin bernilai tinggi pula ilmu-pengalaman yang didapat. Dalam hidup tidak ada pilihan A atau-bahkan alasan-ber-andai. Karena, kita hidup untuk belajar dan selalu terus untuk belajar, sehingga kemudian lambat-perlahan secara pribadi baik sikap maupun bertindak dapat dilalui dengan sikap bijak melalui ‘pilihan sadar’. Yakin lah…..setiap sesuatu jelas-selalu ada resiko nya dan sebuah hasil itu selalu ber imbas resiko, benar-baik-bagus, salah-buruk-jahat atau bahkan bla…bla….dst, seterusnya (itulah bentuk hasil yang ter selimuti dari sebuah bilik resiko) Karena…..apa yang kita nilai baik belum tentu seutuh nya baik, apa yang kita paten kan buruk belum tentu mutlak buruk-seburuknya. Ya….kita kembalikan lagi ke diri kita sendiri ( secara pribadi ), harus dapat lebih mengkaji itu….harus berawal dari mana, bagaimana dan seperti apa !? Tidak ada kata terlambat jika kita mau belajar, perlu diketahui penyesalan yang sangat terbesar dan sesungguhnya adalah ketika kita tidak pernah mau mencoba dan melakukan itu sama sekali. 


Maka itu, hargai lah proses, karena proses nomor satu, namun hasil tidak di nomor-dua kan. Hidup tidak akan selalu mudah dan indah seperti yang kita harapkan. Namun hidup selalu penuh dengan kesempatan kita untuk mengisinya dengan berbagai nuansa yang ada....Sukses ya teman…moga ilmu yang kau dapat membawa berkah buat generasi bangsa kelak dan menjadi amal jariah sampai akhirat !!!!. Wallahu alam.


Terima kasih kawan atas undangan dan arti sebuah pembelajaran yang kau tularkan untukku. Kita lewati semua proses hidup ini sebagai pembelajaran hidup menuju kematangan berpikir. Kau dengan pilihan hidupmu sendiri dan aku dengan pilihan ku sendiri.
Kami semua sahabatmu yang ada di Gemeins Study Club 82  " Penulis, Jusmiarti Elfi, Endrawati, Ademir Syaiful dan Syafriandri, serta temen kita yang imut... Mulyadi Bachtiar ", Ikut ber bangga atas keberhasilan dari sebuah proses anak tangga yang engkau tlah lewati.
 


0 komentar:

Post a Comment