Thursday, 28 May 2015

Wisata Ke Panorama Puncak Lawang , Maninjau -Sumatera Barat .

Danau Maninjau ini termasuk kategori danau vulkanik, lekukannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau  ( legenda penduduk),  terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai  dinding. Danau Maninjau memiliki aliran sungai bernama Batang Sri Antokan di sebelah barat laut danau. Sungai ini dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik dikenal sebagai PLTA Maninjau. Danau  Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok di wilayah propinsi Sumatera Barat
.

Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau ini disebut; Puncak Lawang.
Puncak Lawang.  Berada pada ketinggian 1210 meter dari permukaan laut,  kita bisa dengan leluasa untuk menikmati keindahan panorama Tanah Maninjau. Biru nya air Danau Maninjau, hamparan sawah, dan merasakan nikmat nya angin yang berhembus sepoi basah dengan suhu di  18 – 20 º Celcius.  Dari sini kita juga dapat menyaksikan Samudera Hindia di sebelah Barat perbukitan Danau Maninjau.

Puncak Lawang dijadikan  lokasi  Olah Raga Paralayang. Event Internasional telah digelar disini dan katanya sudah jadi agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Agam dan termasuk area terbaik di wilayah Asia Tenggara.


Menuju lokasi  Puncak Lawang ini kita bisa  memilih salah satu dari empat rute yang ada. Pertama lewat Matur (dibaca;  Matua), jadi kalau kita dari Bukittinggi sampai di simpang tiga Matur kita berbelok kekanan. Masuk jalan ini kita melihat  perkebunan tebu masyarakat daerah Lawang sebagai  penghasil tebu dan gula tebu terbaik di Kabupaten Agam khususnya dan Sumatera Barat umumnya .

Rute kedua bisa ditempuh melewati Ambun Pagi,  lokasi nya sekitar 3 Km dari Matur tepat nya berada pada awal jalan "Kelok 44" atau dibibir perbukitan Danau Maninjau. Melalui jalur ini kita akan menjumpai objek wisata "Ambun Tanai" yang keindahan nya tak kalah menarik dari Puncak Lawang itu sendiri.  Ambun Tanai ini masih dalam kawasan Puncak Lawang. Ambun Tanai ini  salah-satu tempat wisata juga  di Kecamatan Matua tepatnya di Ambun Pagi Nagari  Matua Mudiak lebih kurang 30 Km dari Kota Bukittinggi. Kita akan melewati puncak perbukitan Danau Maninjau dan sangat dekat dengan bibir jurang di sebelah kiri nya. Untuk lebih menikmati panorama Ranah Danau Maninjau sebaik nya melewati jalur ini deh..pasti seru aja kerasa...

Rute  ketiga dan keempat dikenal sebagai  jalur alternatif saja, sebab kita hanya bisa melewatinya  dengan jalan kaki, rute ini sangat cocok buat yang suka olahraga hiking dan hobi petualangan. 

Rute  alternatif pertama kita melewati Pasar Bayur (baca; Pasa Bayua) sekitar 4 Km sebelah Utara Maninjau. Rute ini kita dapat menempuh perjalanan mencapai Puncak Lawang dengan waktu lebih kurang  1,5-2 jam. Jalan setapak mendaki diselingi  rimbun nya pepohonan.



Rute  alternatif kedua tak jauh beda suasana nya dengan jalur alternatif pertama, kita mulai berjalan dari Pasar Ahad (baca ;Pasa Akaik)  kira kira  8 Km sebelah utara Maninjau. Jalur ini  kita akan berjalan kaki  melewati hamparan persawahan, setelah jalan mulai mendaki kita memasuki  rindangnya pepohonan. Pemandangan yang bedapun akan kita nikmati dari jalur ini. Untuk  berjalan kaki  mencapai Puncak Lawang kita habiskan waktu sekitar 4-5 jam. 
(lumayaan jauh, tapi yaaah buat santai bersama gak terasa capeknya seeh...)

Mengenal Danau Maninjau ini maka kita akan mengenal  ikan air tawarnya namanya Ikan Bada, jenis Ikan Bada (Rasbora argyrotaenia) ini hanya terdapat di Danau Maninjau, karena sampai saat ini belum dijumpai spesies yang sama persis di daerah lain meskipun ikan yang mirip bisa dijumpai di danau atau sungai seperti Ikan Bilih di Danau Singkarak.

Ciri Ikan Bada ini memiliki sisik yang lebih halus dan lebih terang, dengan ukuran badan yang lebih pendek. Dari rasanya pun ikan Bada ini lebih manis dan lebih gurih, bisa diolah menjadi beberapa jenis makanan seperti di goreng, di gulai, di pepes dan yang paling special adalah di asapi atau di salai diatas bara api sehingga berwarna agak hitam kekuningan. 
Bada yang dikeringkan ini lebih dikenal dengan nama “Bada Masiak” atau Bada Kering. Dan ini adalah salah-satu makanan hasil Danau Maninjau yang paling diminati terutama oleh masyarakat yang berasal dari Danau Maninjau . 

Anda tertarik untuk berkunjung     dan menikmati suasana alam dan kulinernya..? silahkan datang dan coba sendiri...

6 komentar:

  1. Mantap, sangat informatif. Terutama penjelasan tentang danau Maninjau dan rute-rute yang bisa dilewati untuk ke Puncak Lawang.
    http://travelingbersama.blogspot.co.id/

    ReplyDelete
  2. terima kasih ,semoga bisa memberi manfaat...

    ReplyDelete
  3. Keren banget lokasinya , jadi pengen kesana nie ..

    ReplyDelete
  4. Jadi Penasaran sama tempat nya ...
    mau banget kesana ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Supaya gak penasaran..ayoo kunjungi tempatnya, dijamin gak nyesel..@Mp3 Wapka..

      Delete