Bismillahirrahmanirrahiim…
Dirimu
adalah…
Sebuah sketsa wajah yang belum tergambar…
Sebuah nama yang urutan abjadnya belum terangkai…
Sebuah misteri yang masih berada dalam genggaman kuasaNya..
Sebuah sketsa wajah yang belum tergambar…
Sebuah nama yang urutan abjadnya belum terangkai…
Sebuah misteri yang masih berada dalam genggaman kuasaNya..
Menanti
hadirnya dirimu membuatku banyak belajar…
Belajar
tentang kesendirian…
Bahwa kesendirian bukanlah sesuatu yang memalukan…
Karena kesendirian membuatku lebih terjaga…
Karena kesendirian membuatku semakin mengenal dan mencintaiNya…
Bahwa kesendirian bukanlah sesuatu yang memalukan…
Karena kesendirian membuatku lebih terjaga…
Karena kesendirian membuatku semakin mengenal dan mencintaiNya…
Belajar
tentang kebersamaan…
Bahwa kebersamaan yang kini ku rasakan pasti akan berlalu suatu saat nanti…
Karena kebersamaanku dengan orang tuaku, teman-temanku dan orang-orang yang ku cintai juga bagian dari siklus kehidupan yang akan berakhir pada waktunya…
Bahwa kebersamaan yang kini ku rasakan pasti akan berlalu suatu saat nanti…
Karena kebersamaanku dengan orang tuaku, teman-temanku dan orang-orang yang ku cintai juga bagian dari siklus kehidupan yang akan berakhir pada waktunya…
Belajar
tentang cinta…
Bahwa cintaNya adalah cinta yang teragung…
Karena cintaNya aku masih berada disini sampai detik ini…
Karena cintaNya pula kelak kita akan dipertemukan… Insya Allah
Bahwa cintaNya adalah cinta yang teragung…
Karena cintaNya aku masih berada disini sampai detik ini…
Karena cintaNya pula kelak kita akan dipertemukan… Insya Allah
Belajar
tentang kesabaran…
Sabar itu seperti menanti lumpur mengendap hingga menghasilkan air yang jernih…
Laksana tanah yang merindukan sejuknya tetesan hujan dari langitNya…
Detik demi detik berlalu, hadirnya dirimu adalah kepastianNya yang selalu ku yakini, meski aku tak pernah tau kapan saat indah itu akan tiba…
Sabar itu seperti menanti lumpur mengendap hingga menghasilkan air yang jernih…
Laksana tanah yang merindukan sejuknya tetesan hujan dari langitNya…
Detik demi detik berlalu, hadirnya dirimu adalah kepastianNya yang selalu ku yakini, meski aku tak pernah tau kapan saat indah itu akan tiba…
Saat
ini biarkan aku dan dirimu tetap berada dalam penjagaanNya untuk terus
memperbaiki diri dan saling memantaskan diri satu sama lain…
Hingga kelak pena rencanaNya bergerak mempertemukan dan mempersatukan kita dalam ikatan halal bertabur keberkahan dariNya…
referensi link ; http://temonsoejadi.com/
0 komentar:
Post a Comment