Hidup manusia yang baik haruslah seperti sebilah pedang. Ia
tidak dihasilkan secara instan, tetapi melalui suatu proses yang panjang dan
keras. Manusia yang baik juga demikian tidak dididik secara instan, tetapi
melalui proses pendidikan yang panjang dan berliku sehingga memberikan
pengalaman yang baik dan buruk bagi sang manusia itu.
Manusia yang baik dan berhasil tidak harus berasal dari
keluarga yang mapan, kaya, atau terpandang, tetapi dapat berasal dari kaum mana
saja, seperti halnya bahan baku pedang tidak diambil dari baja olahan pabrik
atau mengunakan logam langka yang mahal, tetapi dipilih dari bijih besi
disepanjang sungai dan pantai atau dari besi penyangga roda.