Tuesday 3 November 2015

Dhio, hari ini…usiamu telah bertambah dalam angka.

Dhio, hari ini mama katakan bahwa, Allah telah memberi anugerah yang tak ternilai buat mama dengan hadirnya kamu di dunia ini. Kehidupan mama saat itu menjadi penuh warna....Cup....Itu pertama kalinya mengecup kening buah hati mama dengan penuh syukur. Berjalannya waktu kebahagiaan mama makin membuncah ketika mulut mungilmu berhasil menyebut "Mama" sambil tersenyum polos, lalu mama peluk dirimu dan membisikkan doa kepada Nya di telingamu.
Dan akhirnya tahukah kamu nak…manusia yang dilahirkan kedunia memiliki amanah yang harus ia kerjakan selama ia menghirup udara dunia yang fana ini. 
Amanah yang harus dikerjakan; Senantiasa beramal soleh. Amal soleh artinya beramal baik. Mau mengerjakan segala apa yang diperintahkan oleh Allah dan apa yang disunahkan oleh nabi-Nya
Karena Allah yang Maha Pemurah dan Maha Pengasih, maka manusia diciptakan sehingga kita dapat merasakan kehidupan ini.
Gunakanlah hidup ini dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan apa yang telah ditentukan  serta digariskan Allah, semuanya  itu cara kita untuk mensyukurinya .
Mama percaya bahwa bersyukur adalah satu-satunya hal yang membawa kebahagiaan, tidak peduli berapa uang yang kita punyai, tidak peduli seperti apa wajah dan kepintaran kita, selama tidak ada rasa syukur didalam hati, kita tidak akan bisa merasakan bahagia itu.

Dhio, bersyukur itu kunci pembuka pintu kebahagiaan. Karena dalam hidup manusia itu hakikatnya  “Tidak ada yang bertambah dari dirimu sampai engkau bersyukur” dengan arti kata, tinggi rendahnya tingkat kebahagiaan seseorang berbanding lurus dengan rendahnya rasa syukurnya. Seseorang yang kaya raya dengan segala kelebihan materinya, memiliki gelar yang sederet dan berbagai macam ilmu yang bergelantungan didalam kepalanya bisa saja selalu merasa tidak bahagia bila tidak mensyukuri apa yang ada. Sebaliknya mereka yang kekurangan dalam materi atau ilmu bisa berbahagia selama ia bersyukur. 
Dhio, hari ini tanggal 03 November...usiamu telah bertambah lagi dalam angka..
Tentu saja sudah bukan lagi seorang bocah, rasanya baru kemaren dan kamu kini sudah menjadi seorang pemuda..tak terasa begitu cepatnya waktu berlalu..masih geli terasa perut mama saat tubuh mungilmu menerjang dan menggeliat geliat lincah. Begitu juga kala perawat dan dokter yang dengan sabar menunggu saat saat kelahiranmu. Tak lama kemudian mama dengar tangis pertamamu di dunia ini dengan nyaringnya sampai terdengar disetiap pojokan ruang bersalin disebuah rumah sakit itu, Alhamdulillah lega rasanya hati mama serta keluarga yang menunggu diluar ruangan menanti kehadiranmu.  

Dhio, di usiamu saat ini, mama bersyukur bisa merasakan betapa banyak hal yang telah mulai kamu pahami tentang hidup ini. Hal itu bisa mama tahu saat mengajak berdiskusi tentang sesuatu hal dengan Dhio, disela percakapan diskusi menjadi asyik untuk diperbincangkan ada kalanya  mama mendengar kata kata bijak yang suka terselip dalam ucapan Dhio. Mama merasakan suasana diskusi itu menjadi luar biasa. Semakin bertambahnya waktu, mama tahu kamu telah menjadi pembelajar alami  dan belajar menjadi arif menyikapi kehidupan ini......

Satu hal yang selalu mama impikan dalam hidupmu, "Jadilah selalu menjadi anak yang sholeh dan rendah hati serta  bertanggung jawab kepada keluarga ini, ingatlah bahwa disadari atau tidak kelak kamu akan menjadi panutan buat kedua adikmu”.
Dihari ini, dengan hati yang selalu penuh rasa syukur padaNya..Kami semua mengucapkan “Selamat ulang tahun Dhio, panjang umur dalam keberkahan Illahi, raihlah cita cita dan keinginanmu serta jaga kesehatanmu selalu..ya“ 
...teriring peluk sayang dan segenap cinta, serta doa dari mama, papa beserta kedua adik adik  mu...
Jakarta, 03 November 2015.


0 komentar:

Post a Comment