Hidup manusia yang baik haruslah seperti sebilah pedang. Ia
tidak dihasilkan secara instan, tetapi melalui suatu proses yang panjang dan
keras. Manusia yang baik juga demikian tidak dididik secara instan, tetapi
melalui proses pendidikan yang panjang dan berliku sehingga memberikan
pengalaman yang baik dan buruk bagi sang manusia itu.
Manusia yang baik dan berhasil tidak harus berasal dari
keluarga yang mapan, kaya, atau terpandang, tetapi dapat berasal dari kaum mana
saja, seperti halnya bahan baku pedang tidak diambil dari baja olahan pabrik
atau mengunakan logam langka yang mahal, tetapi dipilih dari bijih besi
disepanjang sungai dan pantai atau dari besi penyangga roda.
Proses berubah dari manusia biasa menjadi manusia yang luar
biasa, baik dan berharga tidak lah mudah, tetapi melalui proses yang panjang,
keras dan berliku. Seperti halnya dengan bijih besi, setelah dikumpulkan, maka
bijih besi dipanaskan dalam mangkuk selama 3 hari 3 malam hingga menghasilkan bahan
pedang yang bernilai tinggi. Manusia melalui proses pendidikan yang baik,
berdisiplin tinggi dan luhur dapat berubah dari manusia biasa menjadi manusia
yang memiliki pribadi yang luar biasa, baik dan luhur.
Tidak ada proses pendidikan yang cepat dan instan, semua
memerlukan waktu dan pengorbanan. Seperti halnya dengan pedang yang bermutu,
tidak bisa langsung dibuat sekali tempah. tetapi dilakukan dalam waktu yang
lama dan berulang-ulang bahkan hingga ribuan kali proses pengulangan
penempahan.
Manusia juga harus memiliki sifat seperti sebilah pedang. Di
dalam diri manusia harus merupakan gabungan 2 sifat yaitu sifat yang lemah
lembut dan penyayang dengan sifat yang tegas, tajam dan keras. Seperti sebilah pedang
selain harus tajam keras, pedang juga harus lentur dan tahan terhadap benturan.
Manusia yang hanya memiliki sifat lembut dan penyayang hanya akan selalu
ditindas oleh orang lain yang jahat, tetapi manusia yang hanya memiliki sifat
keras, tajam dan tegas justru akan dijauhi oleh orang lain.
Tetapi bila kedua
sifat ini disatukan maka akan menghasilkan pribadi yang luar biasa, baik dan
luhur. Kita harus bersikap lemah lembut, baik dan mengasihi sesama kita manusia
tanpa memandang siapa dia, ras, suku agama atau apa saja, kita juga harus
bersikap tegas, keras dan tajam kepada mereka yang menindas sesama manusia
dengan dalih atau alasan apa saja.
Mungkin kita disakiti dan dihina oleh orang lain sehingga kita harus menjauh, tetapi kita masih berguna bagi orang lain yang membutuhkan kita.
Dengan demikian dimanapun kita berada kedamaian akan selalu berserta kita dan orang disekitar kita. Insya Allah ..Aamiin.
0 komentar:
Post a Comment