Monday 22 October 2012

Belajar dari Proses Pembuatan sebilah Pedang



Hidup manusia yang baik haruslah seperti sebilah pedang. Ia tidak dihasilkan secara instan, tetapi melalui suatu proses yang panjang dan keras. Manusia yang baik juga demikian tidak dididik secara instan, tetapi melalui proses pendidikan yang panjang dan berliku sehingga memberikan pengalaman yang baik dan buruk bagi sang manusia itu.

Manusia yang baik dan berhasil tidak harus berasal dari keluarga yang mapan, kaya, atau terpandang, tetapi dapat berasal dari kaum mana saja, seperti halnya bahan baku pedang tidak diambil dari baja olahan pabrik atau mengunakan logam langka yang mahal, tetapi dipilih dari bijih besi disepanjang sungai dan pantai atau dari besi penyangga roda.

Proses berubah dari manusia biasa menjadi manusia yang luar biasa, baik dan berharga tidak lah mudah, tetapi melalui proses yang panjang, keras dan berliku. Seperti halnya dengan bijih besi, setelah dikumpulkan, maka bijih besi dipanaskan dalam mangkuk  selama 3 hari 3 malam hingga menghasilkan bahan pedang yang bernilai tinggi. Manusia melalui proses pendidikan yang baik, berdisiplin tinggi dan luhur dapat berubah dari manusia biasa menjadi manusia yang memiliki pribadi yang luar biasa, baik dan luhur.

Tidak ada proses pendidikan yang cepat dan instan, semua memerlukan waktu dan pengorbanan. Seperti halnya dengan pedang yang bermutu, tidak bisa langsung dibuat sekali tempah. tetapi dilakukan dalam waktu yang lama dan berulang-ulang bahkan hingga ribuan kali proses pengulangan penempahan.

Manusia juga harus memiliki sifat seperti sebilah pedang. Di dalam diri manusia harus merupakan gabungan 2 sifat yaitu sifat yang lemah lembut dan penyayang dengan sifat yang tegas, tajam dan keras. Seperti sebilah pedang selain harus tajam keras, pedang juga harus lentur dan tahan terhadap benturan. 
Manusia yang hanya memiliki sifat lembut dan penyayang hanya akan selalu ditindas oleh orang lain yang jahat, tetapi manusia yang hanya memiliki sifat keras, tajam dan tegas justru akan dijauhi oleh orang lain. 

Tetapi bila kedua sifat ini disatukan maka akan menghasilkan pribadi yang luar biasa, baik dan luhur. Kita harus bersikap lemah lembut, baik dan mengasihi sesama kita manusia tanpa memandang siapa dia, ras, suku agama atau apa saja, kita juga harus bersikap tegas, keras dan tajam kepada mereka yang menindas sesama manusia dengan dalih atau alasan apa saja.

Bila semua sifat dari pedang kita miliki, maka kita dapat menjadi sebuah pedang bagi orang lain, orang yang kita kasihi atau yang dekat dengan kita. Mereka akan merasa nyaman, aman dan terlindungi dengan demikian kita akan menjadi berkah bagi orang di sekitar kita. Orang yang demikian ..percayalah tidak akan pernah kesepian atau merasa tidak dibutuhkan. 

Mungkin kita disakiti dan dihina oleh orang lain sehingga kita harus menjauh, tetapi kita masih berguna bagi orang lain yang membutuhkan kita. 
Dengan demikian dimanapun kita berada kedamaian akan selalu berserta kita dan orang disekitar kita. Insya Allah ..Aamiin.

0 komentar:

Post a Comment