Di
balik keringat yang deras itu, ada banyak harapan yang tertanam di sana. Hidup
bukanlah sebuah protes, melainkan sebuah proses yang harus dijalani.
Proses
hidup tak kenal kata indah atau buruk. Indah dan buruk itu sebuah kewajaran.
Mengingat di dunia ini diciptakan berpasangan.
Jika
sekarang kita mengalami demikian, maka dengan semangat, doa yang terpacu pada
harapan, suatu saat kelak keburukan yang kita anggap teman pasti akan menjauh
dan mengantarkan kepada keindahan.
Beginilah hidup, ada kalanya kita mudah mendapatkan apa yang kita
inginkan, namun terkadang yang sudah ada di depan mata pun masih susah untuk
menggapainya. Mungkin kita butuh kata
sabar.
Kata
ibu padaku..jadi penulis itu menyenangkan, mengindahkan pikiran dan juga hati..tuliskan kata yang menggugah dunia, kumpulkan tinta mimpimu, rangkailah jadi
kisah yang mengharumi bumi, tebar dan
buncahkan semangatmu ke setiap pribadi.
Terpikir
dalam hati ini; “Akan datang suatu masa di mana ku akan berjalan sendiri.
Hanya Allah saja yang akan menjadi pelindungku“.
Berjalan
sendirian, tanpa orang terkasih, gelap, dan
pandangku menggelap, ketika ku pernah mencakar keadaan, ku tonjok udara yang
hampa, hingga ku tersadar, semua ini takdir Tuhan.
Tidak
ada yang indah selain ikhlas menerimanya. Protes berarti sia-sia dan takkan
merobah apapun untuk diriku..hanya sedih dan sakit hati, inilah jalan hidupku
hingga ku benar-benar akan berjalan sendiri, yang ku bisa hanya mencurahkan
keluh kesah atau nada ceria kepada Tuhanku.
Bukan
karena Tuhan tak mengabulkan keinginanku lantas ku membenci Nya, melainkan
karena inilah salah satu pemberian Nya yang
terindah ku dapatkan, hingga ku selalu bersujud
untuk mengharap berkah kasih sayang Allah.., ku bisa merasakan selimut kasih sayang
Nya dalam bait doa di setiap waktuku pada Allah dan memohon;
“Sejukkan hati dan pikiranku ini Ya Allah…Aku
tahu Hidup itu Proses dan tak ada Hak ku untuk Protes pada Mu….”.
By: Ey
0 komentar:
Post a Comment