Sunday, 17 July 2016

Sebuah Makna Hidup .

Di balik keringat yang deras itu, ada banyak harapan yang tertanam di sana. Hidup bukanlah sebuah protes, melainkan sebuah proses yang harus dijalani.

Proses hidup tak kenal kata indah atau buruk. Indah dan buruk itu sebuah kewajaran. Mengingat di dunia ini diciptakan berpasangan.

Jika sekarang kita mengalami demikian, maka dengan semangat, doa yang terpacu pada harapan, suatu saat kelak keburukan yang kita anggap teman pasti akan menjauh dan mengantarkan kepada keindahan.

Beginilah hidup, ada kalanya kita mudah mendapatkan apa yang kita inginkan, namun terkadang yang sudah ada di depan mata pun masih susah untuk menggapainya.  Mungkin kita butuh kata sabar.

Kata ibu padaku..jadi penulis itu menyenangkan, mengindahkan pikiran dan juga hati..tuliskan kata yang menggugah dunia, kumpulkan tinta mimpimu, rangkailah jadi kisah yang mengharumi bumi, tebar  dan buncahkan semangatmu ke setiap pribadi.

Terpikir dalam hati ini; “Akan datang suatu masa di mana ku akan berjalan sendiri. Hanya Allah saja yang akan menjadi pelindungku“.

Berjalan sendirian, tanpa orang terkasih,  gelap, dan pandangku menggelap, ketika ku pernah mencakar keadaan, ku tonjok udara yang hampa, hingga ku tersadar, semua ini takdir Tuhan.

Tidak ada yang indah selain ikhlas menerimanya. Protes berarti sia-sia dan takkan merobah apapun untuk diriku..hanya sedih dan sakit hati, inilah jalan hidupku hingga ku benar-benar akan berjalan sendiri, yang ku bisa hanya mencurahkan keluh kesah atau nada ceria kepada Tuhanku.

Bukan karena Tuhan tak mengabulkan keinginanku lantas ku membenci Nya, melainkan karena inilah salah satu pemberian Nya  yang terindah ku dapatkan, hingga ku selalu bersujud  untuk mengharap berkah kasih sayang  Allah.., ku bisa merasakan selimut kasih sayang Nya dalam bait doa di setiap waktuku pada  Allah dan memohon;

“Sejukkan hati dan pikiranku ini  Ya Allah…Aku tahu Hidup itu Proses dan tak ada Hak ku untuk Protes pada Mu….”.



By: Ey

0 komentar:

Post a Comment