Thursday, 10 September 2015

" Menyenangi " Akan Membuatmu Bersemangat

Menyenangi itu akan membuatmu bersemangat. Contoh, jadi pengusaha seharusnya jadi impian lho..kenapa?? Selain dapatkan profit yang lebih besar, jadi usahawan juga bisa membuat Anda lebih leluasa dengan waktu. Bebas dalam finansial dan waktu inilah daya tarik seseorang untuk kemudian merintis bisnis dan berangan-angan jadi pengusaha yang sukses.

Di Indonesia prosentase usahawan pribumi masih jauh dari jumlah ideal yaitu hanya 1,50% dari total jumlah penduduk. Minimal jumlah pengusaha yang ada pada sebuah negara 2,5%. Kalau kita bandingkan dengan negara tetangga Malaysia, Thailand atau Singapura, mereka memiliki prosentase pengusaha > 4%. Nah melihat fakta tersebut, hal ini menjadi sebuah peluang besar bagi siapa saja yang ingin terjun di dunia usaha.
Seorang usahawan harus memiliki ciri-ciri yang bisa dikenali dari potensi dan gaya hidupnya. Setidaknya ada 7 (tujuh) tanda potensi yang harus dipunyai, antara lain:

1. Selalu Punya Semangat dan Suka Bekerja Keras
Seorang pengusaha harus bersemangat setiap dia memulai hari-harinya. Jika tidak, maka bisnisnya akan sulit berkembang. Bisnis yang sukses butuh kerja keras dan perjuangan yang tiada henti. Bisnis yang penuh dengan tantangan dan lika-liku didalam banyak hal.
2. Punya Banyak Ide
Bisnis itu lahir dari sebuah ide dari sebuah hal. Namun satu ide saja tidak cukup untuk menjadi pengusaha. Kenapa?  Hal ini disebabkan bisnis adalah dunia yang dinamis dan progresif. Kamu tidak bisa berpikir stagnan atau datar-datar saja tapi butuh improvement serta innovation dalam bisnis yang dinamis, kadang malah butuh pemikiran zig zag dan kadang kala terkesan agak gokil.
3. Pribadi Yang Pantang Menyerah
Dunia bisnis itu sangat dinamis dan penuh hal hal yang diluar perkiraan dan matematika. Tantangan inilah sering kali membuat para usahawan pesimis dan turun mental dalam menjalaninya. Jika kamu sudah memulai untuk buka bisnis maka kita harus sudah bersiap mental. Pengusaha itu seperti Panglima perang yang pasti memiliki sikap pantang menyerah untuk menang (target sukses). Melewati fase-fase bisnis yang serba sulit bisa menguras tenaga dan pikiran. Mental pantang menyerah yang dimiliki seorang usahawan yang  akhirnya bisa jadikan bisnisnya sukses.
4. Belajar Dari Apa Pun, Siapa Pun dan Kapan Pun
Orang yang sukses pasti memiliki mental yang tidak sombong. Prinsip semakin berisi semakin merunduk. Bisnis butuh untuk belajar tentang apapun, dari siapa  dan kapan diperlukan.
5. Tidak Pernah Menyia-nyiakan Waktu
Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Dalam hal pekerjaan, para usahawan sangat efektif dalam mengorganisasi waktu. Mereka juga jarang sekali menunda-nunda pekerjaan. Jika bisa dikerjakan hari ini maka kerjakan sampai tuntas.
6. Tak Malu Untuk Minta Bantuan
Orang yang menyadari dirinya adalah orang biasa yang tetap saja tak bisa hidup tanpa orang lain. Seorang pengusaha biasanya tak akan malu untuk bertanya hal yang belum diketahuinya.
7. Menyenangi Bisnis Yang Dijalankan
Kunci keberhasilan menjalankan bisnis itu “MENYENANGI” dengan yang dilakukan. Tanpa faktor kesenangan ini umumnya bisnis itu tak akan pernah bertahan lama. Kesenangan ini itu membangkitkan “passion” . Para pengusaha yang sukses kebanyakan orang-orang yang mencintai usahanya. Karena dengan menyenangi maka ia akan selalu bersemangat untuk menjalankan dan membangun usahanya sampai besar.

Kalo kita sejenak berpikir bahwa proses belajar meraih keberhasilan itu bukanlah proses sekali jalan selesai, melainkan butuh pengulangan terus menerus dari hari ke hari. Tidak semua orang bisa teguh dan persisten melakukan pengulangan proses belajar tersebut. Inilah yang menyebabkan  tidak semua orang bisa berhasil atau lebih sukses.
Mari kita renungkan kembali. Berapa banyak anak muda yang ketika ditanya mau jadi apa, mereka akan menjawab mereka ingin menjadi seorang entrepreneur. Hanya saja, coba kita lihat berapa banyak anak muda yang betul-betul ingin dan mewujudkan dirinya agar bisa jadi seorang entrepreneur? Tidak banyak khan?? Pada akhirnya hanya jadi pemimpi.
Mengapa hal ini terjadi? Sudah tentu karena banyak yang hanya ingin, tapi tidak  punya tindakan nyata.
Bagaimana cara supaya selalu semangat? Bagaimana cara agar kita tahan mental  menghadapi pengulangan dalam proses belajar?

Ada satu hal yang menjadikan kita jadi pribadi yang mudah bersemangat.  
Ingatlah: “pribadi yang semangat lebih mudah untuk sukses“.
Tingkat motivasi dan semangat sangat ditentukan dari kemampuan  untuk menciptakan “positive feeling” dalam diri.

Ya betul, orang yang memiliki perasaan positif akan lebih mudah berbahagia. Ketika seseorang berbahagia maka ia akan lebih mudah untuk semangat. Ketika ia semangat maka lahirlah kreativitas, produktivitas, dan beragam hal yang mengagumkan dari orang tersebut.
Aktivitas-aktivitas yang menimbulkan kegembiraan akan menjadikan kita lebih mudah berbahagia.
Seseorang akan makin mudah berbahagia jika ia punya ketertarikan dalam hidup. Orang-orang kerap mengaitkan interest dengan passion. Apa yang menjadi passionmu bisa jadi merupakan ketertarikanmu. Hadirnya interest pada bidang tertentu menjadikan kita sangat suka mempelajari bidang tersebut. Dalam bidang itulah kekuatan kita akan timbul.
Salah satu cara agar kita menjadi lebih mudah berbahagia adalah dengan bekerja di bidang yang sesuai dengan ketertarikan kita. Bayangkan, sebagian besar usia hidup kita sudah tentu akan dilaui dengan bekerja. Betapa menyedihkannya apabila sepanjang hidup kita harus bekerja untuk bidang yang bukanlah kecintaan kita. Hanya ada dua nasihat berkaitan dengan kecintaan. Lakukan apa yang Anda cintai, atau cintai apa yang Anda lakukan. Hadirnya sebuah inspirasi juga menjadikan kita kian dahsyat dalam berkarya.

Lantas, bagaimana caranya  supaya mudah mendapatkan inspirasi?
Inspirasi bisa datang dari banyak hal. Bisa datang dari figur yang kamu teladani, bisa dari orang tua, bahkan juga bisa dari buku-buku yang di baca. Buku-buku bagus yang kita baca acap kali menjadi sumber inspirasi.seperti buku yang penulis baca  ; Filosofi Kopi (penulis : Dewi Lestari, penerbit: Bentang Pustaka), atau The Girl Who Saved The King of Sweden (penulis: Jonas Jonasson, penerbit: Bentang Pustaka). Novel ini bercerita tentang kisah hidup seorang wanita kulit hitam yang buta huruf dari Afrika Selatan (tokoh fiktif bernama Nombeko), yang kemudian tumbuh dan bertualang sampai ke Swedia.


Belajar untuk terus mencintai adalah salah satu proses indah dalam hidup. Berikan cinta untuk orang-orang yang kita sayangi. Mudah-mudahan dengannya kita menjadi lebih berbahagia.
Baca juga  buku:  Positivity: Top-Notch Research Reveals the Upward Spiral That Will Change Your Life dari Barbara Fredrickson.2009. ini buku di pesan on-line kok.




Semoga tulisan ini menjadi inspirasi kita semua.

By: ZM/15


0 komentar:

Post a Comment