Bila dilakukan dengan pemahaman yang benar, menyendiri bisa sangat
bermanfaat buat diri kita sendiri..Ibnu Taimiyah berkata, "Pada suatu saat, adalah perlu bagi para hamba
Allah untuk mengisolasi diri dari orang lain supaya bisa melaksanakan shalat, mengingat
Allah, membaca Al-Quran dan mengevaluasi diri dan perbuatan-perbuatan lainnya.
Menyendiri juga memungkinkan seseorang untuk berdoa,
memohon ampunan, menjauhkan diri dari perbuatan jahat dan sebagainya". Apalagi disaat bulan ramadhan ini untuk bertadarus dan bertadabur Al quran.
Hanya Allah-lah yang mengetahui dengan pasti manfaat sepenuhnya dari
mengasingkan diri, karena di dalamnya pemikiran seseorang akan berkembang,
pandangannya matang, hatinya mendapatkan ketenangan, dan mendapati dirinya
berada dalam suasana beribadah yang ideal. Dengan tetap mengasingkan diri pada
suatu waktu, orang bisa menjauhkan dirinya dari cobaan,dari memuji orang yang
tidak layak mendapat pijian, dan dari mata orang yang iri dan dengki. Ia
selamat dari kecongkakan orang yang sombong dan kebodohan si tolol. Dalam
pengasingan diri kesalahan seseorang, pekerjaan dan kata-katanya terjaga
dibalik tabir.
Selama masa pengasingan diri, ia mampu untuk terus memasuki lautan ide dan
konsep. Dalam kondisi seperti ini, pemikirannya menjadi bebas membentuk
opininya sendiri. dengan terpisah dari pergaulan orang lain tersebut, maka
jiwanya menjadi bebas untuk memicu kembali gairahnya agar dapat mencapai
pemikiran brilian. Ketika menyendiri, seseorang tidak melakukan apapun untuk
dilihat orang lain, karena tidak ada siapapun yang melihatnya kecuali Allah,
dan tidak ada siapapun yang mendengarnya selain Allah.
Setiap orang yang jenius, bermental baja atau pemberi manfaat kepada umat
manusia, selalu menyirami benih-benih kebesaran dari sumur pengasingan dirinya,
sehingga benih itu tumbuh menjadi tanaman dan akhirnya menjadi sebuah pohon
yang lebat.
re-post: Dont be Sad//DR.Aidh bin Abdullah al-Qarni, MA
Wd205
0 komentar:
Post a Comment