Untuk dia, dan sebait Doa, Andai aku boleh
berdo'a kepada Allah, mungkin aku ingin meminta agar Dia membalikkan sang
waktu agar aku mampu mengedit saat-saat pertemuan itu hingga tak ada tatapan
pertama yang membuat hati ini terus mengingat mu.
Andai ku buta, tentu
itu lebih baik daripada aku harus lumpuh seperti ini... Namun semua sudah
terjadi, tatapan pertama saat yang lalu adalah takdir hingga aku terus
mencintaimu hingga saat ini.
Izinkan aku untuk
membuka catatan kecil ku ini dan biarkan waktu berbicara tentang takdir antara kita.
Mungkin nanti saat dimana mungkin engkau telah menimang cucu-cucumu, akupun
juga demikian, mungkin kita akan saling tersenyum bersama saat mengingat kisah
kita yang tragis ini, atau mungkin saat kita ditakdirkan untuk merajut jalan
menuju keindahan sebagian dari iman, kita akan tersenyum bersama betapa akhirnya kita bersatu setelah menahan perih
rindu yang begitu mengguncang...
Aku meminta kepada
Allah akhir yang terbaik terhadap kisah kita, semoga iman yang tipis ini mampu
bertahan, dan semoga Allah tetap menetapkan malu ini pada tempatnya...
Maafkan aku yang tlah
lancang mencintaimu.. Maafkan aku jika rasa ini mengganggu mu.. Aku bukanlah
apa-apa kecuali ALLAH dihati ku.. Dan kau hadir menguatkan cinta ini..
Ya
Allah....Sesungguhnya hamba lemah tanpa Petunjuk_MU, hamba buta tanpa
bimbingan_MU, hamba cacat tanpa Hidayah_MU, hamba tercampak tanpa Rahmat_MU.
Ya Allah....kuatkan hati dan semangat hamba, tabahkan hamba menghadapi segala Cobaan_MU, bukakanlah hati hamba
untuk menghayati Agama_MU, hanya pada_MU Ya Allah...hamba mohonkan segala
harapan,
Amiin Ya
Robbal'alamiin...
0 komentar:
Post a Comment