Thursday 5 March 2015

Cinta yang Telah Kau Beri....



Ada satu kisah cinta  yang panjang dari sebuah kehidupan:  Daffa dan Shifa, mereka adalah sahabat sejak kecil. Daffa  merasakan rasa yang lebih dari sebuah persahabatan terhadap Shiffa. Ya, dia tlah jatuh cinta sama Shiffa. Namun, semua itu dia pendam selama bertahun tahun. Apatah lagi dia tahu Shifa disukai oleh orang lain dan Shifa  pun menerima orang itu. Patah hatilah  Daffa sejak itu, namun dia tetap menjadi sahabat setia bagi Shiffa.
Perpisahan terjadi pada keduanya, karena Daffa  harus pindah ke Timur Tengah. Hal ini dikarenakan ayahnya menemukan pekerjaan yang lebih menjanjikan di sana. Inilah awal-awal surat Daffa  tentang  Shiffa , tentang masa kecilnya, masa indah bersekolah dan bermain bersama Shiffa yang tak terlupakan. Tak terhitung  surat yang dia tulis untuk Shiffa.




Di Timur Tengah ayahnya mendapatkan pekerjaan yang memberi harapan besar bagi kehidupan mereka lebih besar. Mereka selalu dalam kecukupan dan mampu membeli apartemen sendiri dan Daffa bisa bersekolah ditempat bergengsi. Lalu ibunyapun membantu dengan usaha tambahan  yang menjual segala macam kebutuhan orang Indonesia yang ada disana di depan apartemen mereka.


Namun, sayang kemalangan terjadi ketika ternyata ayahnya ketahuan menjual bahan baku perusahaan dengan cara tidak mengikuti prosedur resmi demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Bapaknya dipecat, limbunglah ekonomi keluarga. Dengan memahami kerja keras yang ayahnya lakukan, Daffa-tidak menyalahkan ayahnya sepenuhnya. Hingga suatu hari ayahnya meninggal akibat kecelakaan transportasi. Daffa menjadi tulang punggung keluarga. Ia pun makin giat dan bersungguh sungguh bekerja.

Atas pertimbangan  sang ibu, Daffa pun menikah. Dia memilih Sonya yang menjadi pendamping hidupnya. Sayangnya, ibunya pun menyusul kepergian ayahnya  terlebih dahulu sebelum cucunya lahir. Dalam waktu berdekatan anak Daffa pun menyusul neneknya ke haribaan Tuhan karena terkena demam berdarah. 

Sungguh, pahit hidup yang tak terelakkan. Ditambah lagi setelah itu Sonya menceraikannya. Sedih dan pilu yang didapatinya. Segala macam ujian yang dia alami tersebut menjadi titik balik bagi Daffa. Hingga suatu waktu Daffa bertemu kembali dengan Shiffa di tanah kelahirannya... Dia hadir seolah menjadi jawaban atas doa dan keinginan nya. Shiffa pun  tidak menutup diri dan  tidak menceritakan pada Daffa tentang  masalah yang tlah dia lalui. Yang pasti Daffa terlihat  ingin segera menikah dengan Shiffa . Makin hari makin sering mereka  bertemu dan terlebih karena terlibat satu bisnis yang mengharuskan mereka sering bertemu. Shiffa terlihat sayang pada Daffa. Dan ternyata benar dugaan Shiffa, Daffa pun melamarnya !.

Sampai hari itupun tiba di mana Daffa  akan menikahi Shiffa. Saatnya Shiffa menceritakan bagaimana ketidak jujuran lelaki yang dia pilih meninggalkan dirinya begitu saja.namun Shiffa tidak pernah menduga jika dia kembali bertemu dan mengatakan cintanya dengan tulus kalau selama ini Daffa selalu menyayanginya walau dia merasakan patah hati dan kecewa pada Shiffa namun hidup selalu tak pernah bisa diduga dan Shiffa hanya bisa berharap perkawinannya dengan orang yang telah mencintainya tanpa dia tahu apa yang sudah dipendam nya selama ini.Shiffa pun  tahu kini ada seseorang yang menyayanginya sepenuh hati, yaitu Daffa yang kini menjadi suaminya. 

Dalam hati Shiffa mengakui bahwa ia pun  mencintai , Daffa !!!... Terima kasih Daffa atas cintamu yang tulus..dan puji syukur padaMu ya Allah telah mempertemukan kami kembali dalam mahligai rumah tangga .

Cinta itu memberi. Kita seringkali bersyukur atas segala hal yang ada di hidup kita, tapi perlu diingat tak cukup hanya bersyukur, tetapi kita harus memberi perlakuan cinta kepada orang lain.
Cinta itu memberi, bisa memberikan waktu, tenaga, materi, ataupun perhatian kepada orang lain. Cinta bisa  diberi  dengan cara membuat orang lain tersenyum, berbagi apa yang kita miliki, berbagi cinta kasih kepada orang lain, mau membantu orang lain yang kesusahan atau pun memberikan dukungan moril kepada orang yang membutuhkannya.

Ya, tentunya itu semua dilakukan sesuai dengan kemampuanmu dan tidak perlu dipaksakan, tetapi lakukan dengan ikhlas, tulus dan rendah hati.
Memberi bisa berpengaruh baik bagi yang memberi dan menerima. Untuk  yang dicintai, ia akan merasa diperhatikan, diterima dan bahagia. Sedangkan  bagi  yang memberi, ia akan dapat merasakan kebahagiaan. Karena dengan mencintai, kamu berikan, dengan memberi hatimu bisa merasakan kebahagiaan. Cinta yang dapat mengisi ruang hatimu yang kosong. Kekosongan yang diisi dengan memberikan kebahagiaan kepada orang lain yang membutuhkannya. Bahagia ketika dapat memberi manfaat bagi orang lain. Selain itu, keseimbangan pun jadi kunci hidup bahagia di dunia dan akhirat.

Semakin dibagi, maka akan semakin bertambah. Ketulusan dan niat yang baik untuk mencintai orang lain akan berpengaruh positif juga untuk mutu kehidupan seseorang. 

Pesan Penulis  buat  pemilik Blog  :  

Selamat Ulang Tahun buat Sahabat ku “Diena Dwiriani” yang tidak kecil lagi pada hari ini...semoga kamu diberi Kesehatan dan Panjang Umur serta Kebahagiaan selalu ...

Cerita ini ku dedikasikan buat kamu dan blog Calissayidina, sukses ya !!!.
hedy050315/wordxl- inspiratif.uk.com.

0 komentar:

Post a Comment