Aku sebenarnya bingung mau buat
judul apa yaah.., idenya sudah tentang impian atau cita-cita tapi kalau bikin
judulnya aja susah, maunya bikin judul yang bisa menarik perhatian orang gitu lhooo
....,he he, ya sudahlah ini aja, “ kejarlah impianmu….. sekarang jugaaa brooo
!!!.
Setiap orang tentulah mempunyai
impian termasuk saya dan juga anda tentunya. Impian setiap orang pun
berbeda-beda. Ada yang punya impian jadi pengusaha, dokter, jadi pejabat lalu
ramai-ramai jadi caleg, jadi artis, atau penyanyi terkenal .
Impian yang baik itu yaitu impian sesuai kata hati, karena bila kita mengejar impian yang memang sesuai dengan kata hati kita biasanya bukan hanya melulu mengejar uang, jabatan popularitas dan sebagainya, tapi lebih ke pencarian impian yang sesuai dengan jati diri dan disitulah letak kenikmatan dan kebahagiaannya.
Namun andai katanya kita sudah punya
impian yang besar dan mulia serta sesuai dengan hati nurani sendiri, kita harus tetap waspada bahwa banyak
disekitar kita bergentayangan (gambar
mirip hantu neeh he.he) orang yang sukanya mengaburkan dan sengaja men-jatuh-kan
impian kita, seolah ngasih nasihat dengan nada miring alias sinis yang tujuannya
untuk mengubur impian kita.
Kata-kata ”Gak mungkin” atau ”percuma”
kadang kerap meneror kita agar kita tidak memiliki keberanian untuk
mewujudkannya, lambat laun akan membuat kita hilang nyali untuk melanjutkan
perjuangan kita mengejar impian hingga pada akhirnya impian kita betul betul menjadi
mimpi yang hanya bisa disimpan dan dikhayalkan tanpa sedikitpun melakukan
tindakan dan sudah bisa ditebak impian kita menjadi impian buruk belaka. Padahal
kalau mau tahu, salah satu cara untuk mencegah impian menjadi mimpi belaka
adalah dengan segera bangun dan lakukan untuk mewujudkannya.
Seseorang bisa merasa “ketinggalan
mimpi”, biasanya dikarenakan oleh beberapa faktor: Pertama adalah ia sendiri
bahkan tidak tahu apa impiannya sehingga hidupnya ia biarkan saja mengalir apa
adanya, hingga pada suatu titik dalam hidupnya, ia menyadari bahwa ada sesuatu
yang ingin ia kejar namun sudah terlambat. Kedua adalah orang yang sudah
mengetahui apa itu mimpinya namun takut terhadap impiannya tersebut.
Maksudnya; Ia tahu apa yang ia
ingini, tapi dalam pikirannya dia sudah membenamkan mimpi tersebut karena
pesimis terhadap impiannya, hingga suatu saat ia sadar bahwa sebetulnya ia mampu
membangun impian tersebut, tapi sayang sudah terlambat, lalu yang ketiga adalah
orang yang sudah tahu apa mimpinya, tapi ia malas untuk mengejarnya dan menunda
jalannya untuk meraih impiannya. Biasanya orang tersebut berada dalam zona
nyamannya dan merasa ia bisa mengejar mimpinya kapanpun dia mau.
Tapi ketika ia sudah mulai ingin
mengejar mimpinya, semua sudah terlambat karena lingkungan kehidupannya sudah
tidak sama ketika dahulu ia bisa mengejar impiannya tersebut.
Impian itu harus diperjuangkan
kawan, dikejar, dan dijaga. Ada cara yang mudah untuk mengejar impian itu yaitu
visualisasikan mimpimu, baik itu dengan tulisan, gambar, ataupun benda, kedua adalah
sharing mimpimu kepada orang lain.
Orang yang bijak selalu berkata,
jika mimpi kita belum ditertawakan oleh orang lain, maka mimpi kita kurang
tinggi. Maknanya dengan kita membagi mimpi, kita akan selalu memiliki orang
yang akan memberikan dukungan ataupun memberikan sindiran sehingga kita dapat
terus semangat.
Dan ingat dengan mimpi kita, truusss keempat tulislah kapan kita targetkan impian kita akan tercapai sehingga terdapat dorongan dalam diri kita untuk menyiapkan jalan dan bergerak mengejar impian kita....lanjuuuuut kelima lakukan repetisi atau pengulangan, biasakan untuk membawa impian kita ke dalam doa kita.
Dan ingat dengan mimpi kita, truusss keempat tulislah kapan kita targetkan impian kita akan tercapai sehingga terdapat dorongan dalam diri kita untuk menyiapkan jalan dan bergerak mengejar impian kita....lanjuuuuut kelima lakukan repetisi atau pengulangan, biasakan untuk membawa impian kita ke dalam doa kita.
Terakhir kejarlah impianmu…..
sekarang jugaaa brooo !!!....ha ha ha...
foto sumber :azcaazcactus-ab9.blogspot,com
ctus-ab9.blogspot.co
0 komentar:
Post a Comment