Kita seringkali
tersesat oleh pakaian yang dipakaikan orang untuk kita. Palsukan diri,
palsukan jiwa, palsukan hati..hanya sekedar untuk menyenangkan orang lain.
Di mana diri
kita? Aku dan kau, sebagai individu yang memiliki kesenangan, kebahagiaan dalam
bentuknya sendiri?
Apakah hanya
untuk menyenangkan orang lain, lalu nol kan kesenangan dan kebahagiaan
pribadi, itu semua katanya adalah bentuk dari kebahagiaan?
Kenapa kita
harus terbelenggu pada kesenangan dan kebahagiaan orang lain? Bukankah kita
merdeka untuk menjadi diri kita sendiri dalam bentuk dan gayanya sendiri?
Alangkah
menyedihkan, mereka yang terperangkap dalam tubuh dan jiwa yang bukan dirinya
sendiri ? Sungguh sangat menyedihkan...
Ketika akhirnya
kesadaran datang..hidup sudah jauh dari terlambat..hidup sudah lagi
berakhir..hidup sudah tak memiliki titik koma lagi sebagai kekuatan berjuang.
Inilah titik
itu akhirnya..saat penyesalan itu datang, akhir itu telah tiba, lalu dikafani
kita dalam nisan yang di rajah dengan nama yang bukan kita, karena bukan tubuh
kita yang berbaring di situ.. Hanya raga..ya..hanya raga dan penyesalannya....kasihan amat dikau ...!!!
0 komentar:
Post a Comment