Kebahagiaan
itu ada dalam hati dan pikiran (sangat personal, emang) gak perlu kita cari
sampai ke bulan dan matahari..apalagi ingin mencari hidup ke planet Mars.., walau kita hidup dalam kesederhanaanpun akan selalu terasa indah.
Suasana hidup
didunia ini tak ada yang berubah soal kebiasaan makan, minum, usia muda dan
menjadi tua (sunnahtullah), yang berubah hanya ada dalam pandangan dan cara
kita menjalaninya, karena negeri dunia yang kita tempati saat ini hanyalah
satu episode dari alur kisah yang panjang. Kita bermain peran sesuai dengan
skenario Allah. Hanya dengan menundukkan hati kita, merendahkan diri (ilah)
kita dihadapan-Nya. Lalu semai lah benih benih kebaikan buat sesama, nasehat
menasehati, agar hidup tidak menjadi hampa. Sesungguhnya seorang hamba (bisa
jadi) melakukan suatu dosa yang pada akhirnya justru membuatnya masuk ke dalam
Surga. Dan (bisa jadi) dia melakukan suatu kebaikan yang pada akhirnya justru
membuatnya masuk ke dalam Neraka...semisal seorang hamba yang melakukan suatu
amal kebaikan (namun justru pada akhirnya masuk kedalam Neraka), ketika ia
(memiliki sikap) senantiasa merasa berjasa kepada Rabb nya, merasa sombong
dengan amalannya itu, melihat kelebihan dirinya, merasa bangga terhadap
amalannya dan ia pun menyombongkan prestasinya.
Dia selalu berkata, “Aku sudah berhasil melakukan ini dan itu” dan hal itu menumbuhkan
perasaan ujub dan sombong, bangga diri dan meremehkan orang lain, yang pada
akhirnya itu menjadi sebab kebinasaan dirinya (masuk Neraka). subhanallah..
Moga
tulisan ini bermanfaat.
By.KT071215
0 komentar:
Post a Comment