Monday, 7 December 2015

Bahagia dalam Kesederhanaan

Kebahagiaan itu ada dalam hati dan pikiran (sangat personal, emang) gak perlu kita cari sampai ke bulan dan matahari..apalagi ingin mencari hidup ke planet Mars.., walau kita hidup dalam kesederhanaanpun akan selalu terasa indah.

Suasana hidup didunia ini tak ada yang berubah soal kebiasaan makan, minum, usia muda dan menjadi tua (sunnahtullah), yang berubah hanya ada dalam pandangan dan cara kita menjalaninya, karena negeri dunia yang kita tempati saat ini hanyalah satu episode dari alur kisah yang panjang. Kita bermain peran sesuai dengan skenario Allah. Hanya dengan menundukkan hati kita, merendahkan diri (ilah) kita dihadapan-Nya. Lalu semai lah benih benih kebaikan buat sesama, nasehat menasehati, agar hidup tidak menjadi hampa. Sesungguhnya seorang hamba (bisa jadi) melakukan suatu dosa yang pada akhirnya justru membuatnya masuk ke dalam Surga. Dan (bisa jadi) dia melakukan suatu kebaikan yang pada akhirnya justru membuatnya masuk ke dalam Neraka...semisal seorang hamba yang melakukan suatu amal kebaikan (namun justru pada akhirnya masuk kedalam Neraka), ketika ia (memiliki sikap) senantiasa merasa berjasa kepada Rabb nya, merasa sombong dengan amalannya itu, melihat kelebihan dirinya, merasa bangga terhadap amalannya dan ia pun menyombongkan prestasinya.

Dia selalu berkata, “Aku sudah berhasil melakukan ini dan itu” dan hal itu menumbuhkan perasaan ujub dan sombong, bangga diri dan meremehkan orang lain, yang pada akhirnya itu menjadi sebab kebinasaan dirinya (masuk Neraka). subhanallah..

Moga tulisan ini bermanfaat.

By.KT071215


0 komentar:

Post a Comment