Lafazkanlah Istighfar di Akhir Ramadhan, Umar bin 'Abdul 'Aziz pernah membuat tulisan yang
ingin dikirimkan ke berbagai ke negeri. Isi surat tersebut adalah memerintahkan
mereka untuk menutup bulan Ramadhan dengan istighfar dan shodaqoh yaitu zakat
fithri
Istighfar adalah meminta ampunan pada Allah. Istighfar adalah
penutup setiap amalan sholih.
Bacaan
Istighfar lengkap
Rabbanaa
innanaa aamannaa faghfir lanaa dzunuubanaa waqinaa 'adzaaban naar.
“Ya
Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami
dan peliharalah kami dari siksa neraka”.
(Ali Imran Ayat : 16)
(Ali Imran Ayat : 16)
Shalat lima waktu, haji, shalat malam, dan
pertemuan dalam majelis biasa ditutup dengan amalan dzikir istighfar ini. Jika
istighfar berfungsi sebagai dzikir, maka itu jadi penambah pahala. Sedangkan
jika ada sesuatu yang sia-sia dalam ibadah, maka fungsi istighfar sebagaikafaroh (penambal).
Karena zakat fithri menyucikan orang yang berpuasa
dari hal-hal yang sia-sia dan dari kata-kata yang haram. Sedangkan bacaan
istighfar adalah sebagai penambal atas kekurangan yang dilakukan saat puasa
karena melakukan hal-hal yang sia-sia dan haram. Oleh karena itu, sebagian
ulama mengibaratkan shodaqoh fithri (zakat fitrah) seperti sujud sahwi dalam
shalat.
Puasa kita butuh pada istighfar, sedangkan amalan
sholih sebagai penggenapnya. Bukanlah puasa kita penuh cacat dikarenakan
pelanggaran yang kita lakukan saat puasa ?
Sebagian salaf berkata setelah kita shalat, maka
kita beristighfar untuk menambal cacat dalam shalat. Ini dilakukan sebagaimana
orang yang berbuat dosa beristighfar. Inilah keadaan orang-orang yang bagus
ibadahnya (muhsin)
Al Hasan Al Bashri berkata, “Perbanyaklah
istighfar karena kalian tidaklah tahu kapan waktu turunnya rahmat. Lukman pun
pernah berkata pada anaknya, “Wahai anakkku, basahilah lisanmu dengan bacaan Istighfar (permohonan
ampun pada Allah) karena Allah telah memilih beberapa waktu yang do’a orang
yang meminta tidak tertolak saat itu”.
Demikian ringkasan dari Lathoiful Ma’arif,
karya Ibnu Rajab, hal. 376-378. Semoga di penghujung Ramadhan, kita
mendapat banyak maghfiroh dari Allah.
Disalin dari : muslim,or.id, Penulis:Muhammad Abduh Tuasikal,
0 komentar:
Post a Comment