Wednesday 22 July 2015

Berpisah dengan Ramadhan....

Berbicara mengenai perpisahan, siapa pun tentu tak ingin hal ini terjadi pada Anda maupun orang-orang di sekitar Anda. Siapa pun tentu percaya dan merasakan bahwa perpisahan merupakan momen yang cukup bahkan sangat berat untuk dijalani. Tidak jarang, karena sebuah perpisahan, seseorang akan meneteskan air mata dan merasa sesak serta kesedihan mendalam. 


Jika biasanya perpisahan menyebabkan air mata secara tak sengaja mengalir deras, sesekali perpisahan juga membuat seseorang tersenyum tulus untuk melepas orang yang disayangi dimana orang tersebut pernah ada di saat kita masih belom mengerti tentang kehidupan  dan selalu ada dalam kesehariannya. Karena adanya perpisahan, rasa saling memiliki dan rasa rindu yang ada di dalam diri pun bisa tumbuh semakin kuat. 

Dari sharing dengan beberapa teman dan juga dari pengalaman pribadi, rupanya ada fakta menarik di balik sedihnya sebuah perpisahan. Meskipun fakta ini jarang disadari, namun fakta ini benar adanya. Seperti disaat ramadhan berakhir, esoknya 1 syawal tlah datang mengawali hidup baru sudah dihadapan kita, maka kita merasakan adanya  momen saling memaafkan juga berterima kasih dan berdoa  satu dengan yang lain. Seperti dua kata  yang mungkin sangat sederhana ini mampu menguatkan satu orang dengan lainnya yang berada di momen perpisahan. Jika dibandingkan dengan selamat tinggal, sampai jumpa nampaknya harapan dalam doa-doa dan mengumandangkan takbir mampu membuat seseorang yang ada di momen perpisahan menjadi lebih kuat, lebih optimis dan lebih bisa memaknai arti pertemuan sebelumnya yakni awal ramadhan.



Perlu kita sadari, saling memaafkan dan berterima kasih akan lahir secara spontan saat seseorang berada di momen perpisahan di awal syawal itu. Semoga Ramadhan esok dapat kita raih lagi....karena ada rasa bahagia didapat ketika bibir ini masih bisa melantunkan ayat-ayat suci, dan  masih diberi kesempatan menjumpai bulan Ramadan ini. Tentang hal apa saja yang telah dilakukan selama Ramadhan ini. Agar kita tidak lagi menyia-nyiakan Ramadhan nanti jika  masih diberi kesempatan. 

Sungguh keberkahan yang luar biasa pada Ramadhan kali ini, maka tidak aneh jika seseorang berdoa “Ya Allah, sampaikanlah aku pada Ramadhan berikutnya”. Karena memang tiap Ramadhan memiliki keberkahan yang macam-macam disamping keutamaan-keutamaan pahala yang telah disebutkan Nabi Muhammad SAW. Sudah terlambat kah menyadari perginya Ramadhan? Tidak, dan berdo’alah agar Sang Pemberi Kesempatan memberikan kesempatan kepadamu untuk bertemu Ramadhan tahun depan. 

Aamiin…

0 komentar:

Post a Comment