Monday, 1 June 2015

MENGENAL TENTANG METODE CRASH PROGRAM.

Analisis diagram jaringan kerja dengan menggunakan metode crash program untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek dan penerapannya

Perencanaan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu manajemen proyek. Salah satu perencanaan tersebut adalah penyusunan jadwal rencana kerja proyek. Penyusunan jadwal suatu proyek dilakukan agar proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam penyusunan jadwal suatu proyek, ada beberapa model yang bisa dilakukan, yaitu dengan menggunakan diagram batang bagan Gantt dan memanfaatkan diagram jaringan kerja. Ada beberapa metode penjadwalan yang memanfaatkan diagram jaringan kerja, diantaranya “ Project Evaluation and Review Tecnique (PERT), Critical Path Method (CPM), dan Precedence Diagram Method (PDM)”.


Project Evaluation and Review Tecnique (PERT) adalah : Kompleksitas sebuah pengelolaan proyek,  membutuhkan identifikasi dan pemetaan atas rangkaian kegiatan yang bisa saja harus dilakukan secara serial (berurutan) atau dapat dilakukan secara paralel.  Pemetaan ini dapat disusun dalam bentuk model jaringan.

Critical Path Method (CPM) adalah : merupakan model kegiatan proyek yang digambarkan dalam bentuk jaringan. Kegiatan yang digambarkan sebagai titik pada jaringan dan peristiwa yang menandakan awal atau akhir dari kegiatan digambarkan sebagai busur atau garis antara titik. secara sederhana bermaksud untuk membuat schedule yang berukuran besar pada proyek besar menjadi schedule yang lebih kecil. Secara logika kita pahami bahwa schedule yang lebih kecil berarti  schedule tersebut lebih managable atau dapat lebih mudah untuk dikelola. Inilah intinya peran konsep ini dalam mengatasi kompleksitas proyek yang besar. Contoh : Membagi seluruh pekerjaan menjadi beberapa kelompok yang dapat dikatakan sejenis. Lalu menentukan lamanya pekerjaan , hubungan keterkaitan antara kelompok ,kemudian melihat bagian pekerjaan yang kritis didasari hubungan yang saling terkait, dan terakhir  membandingkan durasi total  pekerjaan  dengan  waktu yang dibutuhkan
Precedence Diagram Method (PDM) adalah :  suatu cara  untuk penjadwalan kegiatan dalam rencana proyek. metode ini bisa dilakukan penyusunan jadwal proyek diagram jaringan yang menggunakan kotak, disebut sebagai node, untuk mewakili kegiatan dan menghubungkan mereka dengan membuat symbol panah yang menunjukkan dependensi. Tujuan akhir dari PDM adalah untuk menciptakan sebuah jadwal proyek praktis dan kuat.


Hasil akhir dari ketiga metode tersebut adalah suatu jadwal rencana kerja proyek mulai kegiatan awal hingga kegiatan akhir proyek yang tersusun secara sistematis.
Dalam jadwal rencana kerja proyek ada kegiatan-kegiatan yang tidak bisa ditunda (kegiatan kritis) dan ada yang bisa ditunda hingga batas waktu tertentu (kegiatan non kritis).
Namun tidak sedikit dalam suatu proyek, pemilik proyek dengan berbagai alasan meminta proyek harus diselesaikan lebih singkat dari waktu normalnya sehingga harus mengubah schedule yang sudah ada. Dalam mempercepat waktu penyelesaian proyek tersebut selain masalah waktu, biaya juga harus diperhatikan. Dengan demikian, tujuannya adalah menghasilkan jadwal yang lebih singkat dari segi waktu dengan penambahan biaya yang seoptimal mungkin. Salah satu metode yang digunakan dalam mempercepat jadwal proyek adalah dengan crash program. Crash program atau program potong kompas  Dalam metode ini, penyingkatan waktu pertama kali  dilakukan dengan memilih kegiatan yang mempunyai  slope (besarnya biaya per satuan waktu) terendah hingga yang paling tinggi sehingga penambahan biaya terjadi secara berurutan.


JADWAL JARINGAN KERJA CPM DAPAT UNTUK MENGANALISIS MASALAH TERSEBUT,  YAITU DENGAN MEMPERKIRAKAN :

Jadwal yang ekonomis bagi suatu proyek, yang didasarkan atas biaya langsung untuk  mempersingkat  waktu penyelesaian komponen-komponennya . Jadwal yang optimal dengan memperhatikan biaya langsung dan tidak langsung. Langkah ini dilakukan dengan mengadakan analisis hubungan antara waktu dan biaya .

PROSES MEMPERCEPAT KURUN WAKTU DISEBUT CRASH PROGRAM.
Di dalam menganalisis proses tersebut digunakan asumsi berikut :  Jumlah sumber daya yang tersedia tidak merupakan kendala.  Ini berarti dalam menganalis program mempersingkat waktu, alternatif yang akan dipilih tidak dibatasi oleh tersedianya sumber daya.
Bila diinginkan waktu penyelesaian lebih cepat dengan lingkup yang sama, maka keperluan sumber daya akan bertambah.  Sumber daya ini dapat berupa tenaga kerja, material, peralatan atau bentuk lain yang dapat dinyatakan dalam sejumlah dana .

Garis besar mempersingkat waktu adalah dengan :
Menghitung waktu penyelesaian proyek dan identifikasi float dengan CPM, memakai kurun waktu normal
Menentukan biaya normal masing-masing kegiatan
Menentukan biaya dipercepat masing-masing kegiatan
Menghitung slope biaya masing-masing komponen kegiatan
Mempersingkat kurun waktu kegiatan, dimulai dari kegiatan kritis yang mempunyai slope biaya terendah


By : zoel12.




0 komentar:

Post a Comment