Sekilas Memahami Integritas
- Integritas
itu berasal dari bahasa latin “integrate” yang artinya komplit atau tanpa
cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya adalah apa yang ada di hati sama dengan
apa yang kita pikirkan, ucapkan, dan lakukan (Bertens, 1994).
Pribadi
berintegritas adalah pribadi yang mempertahankan tingkat kejujuran dan etika
yang tinggi dalam perkataan dan tindakannya sehari-hari. Mereka adalah
orang-orang yang kompeten, teliti dan handal dalam berperilaku, dapat dipercaya
oleh rekan kerjanya, bawahan dan atasannya serta pihak luar. Mereka juga
memperlakukan orang lain dengan adil. Setidaknya, karakter yang dimaksud di
sini adalah mencakup etika dan integritas.
Kesuksesan seorang pemimpin tidak
hanya dilihat dari seberapa besar kemampuannya dalam bidang tertentu, tetapi
yang lebih penting adalah seberapa besar integritas dirinya dalam mengelola dan
menggunakan kemampuannya tersebut sesuai dengan nilai-nilai moral yang
diyakininya. Salah
satu cara untuk menjaga nama baik adalah memperhatikan diri sendiri yang
sesungguhnya. Tidak bermuka dua, artinya mengatakan satu hal kepada seseorang,
lalu mengatakan hal yang bertolak belakang dengan apa yang dikatakan itu kepada
orang lain. Cara ini adalah dengan mengucapkan dan melakukan apa yang diyakini benar.
Jangan katakan dan bertindak apa yang sudah diyakini salah. Cara seperti ini
merupakan ciri orang yang berintegritas.
Integritas tidak dapat dipisahkan
dengan jujur. Jadi, jika kita melakukan pekerjaan secara tidak jujur, artinya
kita tidak memiliki integritas. Tidak bergosip adalah salah satu cara mudah
untuk menjaga integritas. Jika kita membicarkan seseorang di belakangnya,
kemungkinan besar kita juga akan membicarakan orang yang kita ajak bicara tadi
di belakangnya.
Billy
Boen (2009) juga mengatakan, jika seseorang sudah tahu apa keinginannya, semua
perilaku dan tindakannya akan mengupayakan agar keinginan itu terwujud. Pada
umumnya, tindakan untuk mencapai keinginan tersebut memerlukan integritas.
Dengan integritas, seseorang akan melakukan segala sesuatunya secara positif
dan konsisten.
Integritas
diri akan membentuk komitmen, yang nantinya prestasi yang kita raih akan
dihargai oleh orang lain. Kunci untuk hidup dalam
integritas diantaranya adalah memiliki karakter jujur, hati yang tulus, tidak
munafik, tidak menyimpan kesalahan atau konflik, pandai menjaga lidah, berani
mengakui kesalahan dan bertanggung jawab terhadap komitmen yang telah kita buat
kapan dan dimanapun kita berada. Pribadi yang berintegritas akan tetap pada
komitmennya dan tahan terhadap ujian yang akan menggoncangkan komitmen
tersebut.
Pada
dasarnya integritas memiliki makna yang beragam yang bisa disesuaikan dengan
masalah yang kita angkat. Pada masalah yang berkaitan dengan pribadi atau
karakter seseorang, integritas didefinisikan sebagai cara untuk mengenali
maupun mengetahui kemampuan diri. Integritas bisa diartikan sebagai teknik
untuk menilai kemampuan seseorang. Yang membedakan integritas dengan yang
lainnya adalah kemampuan memperbaiki diri itu berasal dari diri sendiri, bukan
dari luar, sehingga dibutuhkan pemahaman yang lebih terhadap diri kita sendiri.
Bahwa
integritas juga merupakan suatu misi atau tujuan bersama untuk tumbuh dan
berkembang. Integritas diharapkan untuk menimbulkan tujuan bersama untuk
mencapai hal yang dicita-citakan. Seperti dalam sebuah perusahaan, integritas
sangat penting dilakukan. Tanpa adanya integritas maka orang akan malas melakukan
apa yang menjadi tugasnya karena mereka melakukan semua hal karena terpaksa,
bukan keluar dari dalam hati nurani mereka. Jika ketiadaan integritas pada
individu benar-benar terjadi, maka usaha individu dalam meningkatkan tujuan
perusahaan akan sulit tercapai.( zoel,15)
Bahan buat ngutip :
Boen, Billy. 2009. Young On Top : 30 Rahasia
Sukses di Usia Muda. Gagas Media, Jakarta.
Bertens, K. 1994. Etika, Gramedia, Jakarta.
0 komentar:
Post a Comment