Monday 30 May 2011

Cinta & Kasih

Cinta itu sama dengan nafsu. 
Setiap jalinan yang didasarkan cinta, hanyalah jalinan nafsu belaka. 
Semua akan mementingkan dirinya sendiri. 
Semua akan berusaha membahagiakan dirinya sendiri. 
Orang yang dicintai, hanya akan menjadi alat atau budak untuk menyenangkan orang yang mencintai. 

Sebuah rumah tangga yang didasari oleh CINTA biasanya akan saling menuntut untuk dilayani. 

Baik segi materiil maupun segi yang lain, termasuk pelayanan. 
Kalau pasangannya tidak memberikan pelayanan yang baik, 
baik materi atau sikap atau apalah namanya, 
maka dengan mudah pasangannya akan mencap seseorang tidak lagi cinta. itu fakta. 

Kalau sudah demikian maka yang ada adalah saling menuntut. 

Saling menyuruh untuk membuktikan cintanya. 
Kalau demikian apa dong bedanya rumah tangga dengan pengadilan...????

Sebuah jalinan, sebaiknya didasari dengan kasih sayang.
Memberi = kasih dan memberi sayang.

Di sini tidak ada lagi saling menuntut. 
Yang ada malah sebaliknya, saling memberi. 
Memberi perhatian, memberi pelayanan, memberikan pengertian.

Kalau seseorang menyayangi, 

maka yang terpikirkan adalah bagaimana bisa membahagiakan pasangannya. 
Tanpa menuntut yang sebaliknya. 
Apa yang terbaik buat orang yang disayangi, 
maka dia rela melakukannya walaupun harus mengorbankan kepentingannya sendiri.

Ingat, menyayangi adalah memberi bukan meminta.

Perhatikan bedanya dengan mencintai.!
Kasih itu memberi, sayang itu melayani. 

Bukan minta dilayani. 


Kalau cinta yang ada di dalam dada seorang kekasih,
maka yang terpikir adalah bagaimana agar orang yang dicintai tersebut bisa didapatkannya. 
Tidak peduli kekasihnya tersebut mau apa tidak. 
Rela atau tidak. 
Maka kemudian ada istilah, cinta ditolak dukun bertindak.

Orang yang dicintai sama dengan orang yang dipaksa untuk melayani. 

Orang yang akan diperbudak untuk melayani keinginannya.

Maka, periksalah pasanganmu. 

Apakah ia menyayangimu atau ia mencintaimu? 
Setelah tahu, maka konsekwensi itu yang akan kau dapatkan dalam rumah tanggamu.

Sebuah ikatan kasih sayang di dalam menyusun mahligai rumah tangga, harus tumbuh dari dalam, dari nurani, dari cahaya yang ada di dalam sana.
Lalu alat ukurnya apa..?
Pertama nurani dan yang kedua aturan syariat.




0 komentar:

Post a Comment