Sunday 13 March 2011

Ilustrasi Kisah Kita...3

Sejak aku mendapatkan sebuah jawaban dari dia yang aku cintai pada waktu pagi itu
Aku selalu memikirkan wajah berjubah biru yang hatinnya penuh pesona
Sehingga wajah itu sering melintas dalam shalat, 
baca Al-quran dan dalam apa saja yang aku kerjakan.

Aku telah mencoba berulang kali menepis jauh-jauh aura pesona wajah berjubah biru itu 
dengan melakukan shalat sekhusyu-khusyunya namun usaha itu sia-sia.
Selalu berdoa kepada sang Pemiliknya agar cinta yang aku rasakan segera terhapus
dan aku ingin kembali seperti yang dulu yang hanya memilki cinta yang hakiki,
cinta seorang hamba kepada Rabb-nya.

Namun semua itu butuh proses...
Sehingga hadir seorang ibu yang selalu memberi nesehat yang membawa kesejukan 
dan bisa menenangkan pikiran di saat pikiran terlintas pada wajah yang kucintai itu.

Ibu selalu meringankan beban aku di saat ketika aku membutuhkan
Seorang ibu bisa meringankan dan bisa menjadi tempat mencurahkan  
kejadian-kejadian yang anaknya alami.
Ibu selalu memberi nasihat padaku untuk selalu bertawakal 
pada takdir yang sudah di tentukan Allah
Ia selalu menyarankan aku untuk banyak mengadu kepada Rabb.
Ibu bilang padaku hanya kembali kepada Allah hati ini menjadi tenang.

Setelah berbincang pada ibu malam itu,
aku kembali untuk mengerjakan tugasku sebagai muslim.
Saat malam telah hadir tak pernah ku sia-siakan waktu selalu ku isi dengan shalat malam.
Di setiap shalat aku mengirimkan doa untuk diriku dan dirinya,
agar apa yang telah ku kirimkan semoga Allah menyampaikan doa itu padanya..
“Ilahi, kasihanilah hambaMu yang lemah ini. 
Engkau Maha Tahu atas apa yang menimpa diriku.
Aku tak ingin kehilangan cintaMu."

0 komentar:

Post a Comment