Sunday 20 February 2011

Membaca Perasaan..

Sahabat, 
Di dunia ini, banyak hal yang punya tingkat kesulitan tinggi untuk dilakukan.

Salah satunya adalah membaca perasaan seseorang.
Tidak hanya sekali dua, saya salah menebak apa yang ada dalam hati mereka, 
yang saya pikir sudah saya kenal dengan baik.

Kita memang tidak bisa benar-benar memahami hati, 
bahkan milik kita sendiri sekali pun.
Tapi itu juga anugerah.


Memahami saja sudah cukup tapi kadang susah, apalagi semuanya?
Secara akal sehat, kehidupan pasangan suami istri yang sakinah tidak akan tercapai jika tidak terdiri dari dua hati yang saling mencintai.

Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab.
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan.
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian.
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.

Mengapa menunggu?

Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, 
kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, 
kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, 
ketimbang memilih apa yang ada. 

Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, 
ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.

Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat.
Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan 
bersama pilihan yang salah, 
karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kita ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam.
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari.
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan.
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.

Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama..
Dan penantian kita tidaklah sia-sia. 

Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal..iman, keberanian, 
dan pengharapan,
penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.

Pada akhirnya..

Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, 
karena alasan yang penting.

Cinta itu indah tapi yang indah-indah belum tentu cinta.

0 komentar:

Post a Comment