Berdoa itu punya nilai "strategis".jadi kalo bisa ya.. jangan berdoa yang remeh temeh. Juga jangan nyinyir, segala macam diminta. Walaupun
Allah itu Tuhan Yang Maha Mengabulkan
Permintaan.
Ada 5 ( lima) tipe doa yang memberi tanda kualitas diri masing -masing
individu atas doanya ,seperti :
a. Tipe Pedagang
Berdoa baginya seakan sedang berbisnis dengan
Allah karena ia selalu menyebut-nyebut kebaikan yang pernah dilakukannya. Lalu
ia 'menagih' janji Allah yang mengatakan bahwa akan 'membeli' amal kebajikan
hamba-Nya dengan pahala surga.
b. Tipe yang selalu memposisikan diri sebagai
makhluk Tuhan
Cara berdoanya ,selalu menyebut-nyebut Allah sebagai
Tuhannya. Dan memuji-muji-Nya sebagai Dzat Yang Menguasai segala hajat
hidupnya. Bahwa ia tidak meminta kepada selain Dia. setelah itu barulah ia
minta dipenuhi segala keinginannya.
c. Tipe orang yang malu kepada Allah
Orang seperti ini merasa malu kepada Tuhan karena sering
mendikte Tuhan dalam berdoa. Mereka berdoa kepada Allah dengan cara minta
dipilihkan. Maka, dalam doanya dia selalu mendahului dengan kata-kata : "Ya
Allah, seandainya 'hal itu' baik buatku, maka perkenankanlah bagiku..."
dan ketika doanya tidak dikabulkan, ia berprasangka baik kepada Allah bahwa
yang dia minta itu memang tidak baik buatnya. Insya Allah, Dia akan mengganti
dengan yang terbaik.
d. Tipe berdoa dengan cara bersyukur
Naah ....orang yang kayak gini adalah orang yang semakin malu jika berdoa kepada Allah. Ia mencoba lebih arif dalam menyikapi karunia dan nikmat Allah. Tipe yang kayak gini tak berdoa dengan cara meminta. Ia berdoa dengan cara selalu bersyukur. Dalam pikirannya, orang-orang yang berdoa dengan cara meminta itu adalah orang yang selalu merasa kekurangan; miskin hati….hehehehe.. sedangkan orang yang berdoa dengan cara bersyukur adalah yang berkelimpahan; kaya hati. sebagaimana firman Allah:
QS. Ibrahim ayat 7
"Bersyukurlah kepada-Ku niscaya Aku
tambah nikmatmu"
e. Tipe berdoa dengan cara memberi
Kata bijak mengatakan bahwa ; “ tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah” rasanya sudah jadi motto dalam dirinya. Allah itu sudah memberi sebelum diminta. Yang ada di pikirannya bukanlah 'meminta' melainkan 'memberi'. Ia ingin menjadi kepanjangan tangan Allah dalam menyebarkan rahmat dan kebahagiaan kepada setiap makhluk. Maka kalaupun orang ini berdoa, ia tidak lagi berdoa untuk dirinya sendiri, melainkan untuk kebaikan umat. Persis seperti Nabi Muhammad SAW, yang sampai saat menjelang wafat pun masih berbisik-bisik : ummati...ummati ~ umatku...umatku...
Terlepas dari semua tipe yang di ciri kan diatas
tadi ,maka semua cara dan niat yang mana yang akan kita pilih dalam berdoa
kepada Allah, kita lah yang lebih tahu doa macam apa yang menurut kita baik
bagi kita.
Akan tetapi yang perlu untuk tetap diingat bahwa Allah senantiasa mengetahui setiap maksud yang terselip di dalam hati kita karena Allah bisa lebih dekat dari urat nadi kita.
Dan Allah selalu mendengarkan setiap doa dan keinginan makhluk-Nya…
semoga bermanfaat .
Akan tetapi yang perlu untuk tetap diingat bahwa Allah senantiasa mengetahui setiap maksud yang terselip di dalam hati kita karena Allah bisa lebih dekat dari urat nadi kita.
Dan Allah selalu mendengarkan setiap doa dan keinginan makhluk-Nya…
semoga bermanfaat .
0 komentar:
Post a Comment