Thursday 10 November 2011

EGO dalam pengertian berlaku..


Ego, suka diartikan kurang baik dalam hidup kita sehari hari. Sifat ini biasa kita lekatkan pada karakter seseorang yang mementingkan diri sendiri tanpa memerhatikan posisi orang lain.

Ada dua pandangan kepentingan bisa kita lihat seperti :

Ego dalam arti sempit, jelas bahwa seseorang melakukan sesuatu karena kepentingannya terhadap dirinya sendiri, artinya ini terlepas dari teman, keluarga, atau pihak – pihak lain diluar fisiknya dia.

Ego dalam arti luas, ego bisa dikatakan berkaitan dengan semua latar belakang kepentingan manusia, walaupun hal itu telah keluar melewati batas  fisiknya sendiri.
Dalam kehidupan sehari – hari, seringkali kita lihat contoh contoh..

Ego dalam pengertian luas ini; Ego Religi:  Ego Keluarga:  Ego karir: Ego nasionalisme: Ego Rasial: dan masih banyak lagi.

Hendaknya kita ....
" Selalu berfikir jauh ke depan dan menyeimbangkan kepentingan yang lebih tinggi sehingga kita menjadi pribadi yang berprestasi, memiliki kepribadian yang kuat tanpa harus dibilang egois ".

Ego adalah naluri manusia, naluri tidaklah bisa dikekang dan harus diatur penyalurannya.
Ego lahir dalam kompleksitasnya, mencicipi objek, hasrat akan pengulangan gejolak sensasi yang ego rasakan atas objek yang memikat. Padahal objek itu sendiri hening. Namun ego yang berteriak – teriak, ”Aku menginginkanmu! ..Aku harus memilikimu!”..Objek mungkin saja berbeda – beda.

Karena pikiran tercemari oleh ego, maka dikuasai olehnya hingga objek terlihat sebagai sumber kebahagiaan, di sinilah kebahagiaan relatif dimulai.
Tanpa sadar, sumber kebahagiaan itu sendiri telah berubah menjadi sumber penderitaan, di sinilah, penderitaan dimulai.

Ego menuntut untuk dipenuhi, ego menangis untuk dimengerti hampa…hampa…kehampaan tak terisi.
Ego yang tak lagi berdaya, berhenti mengejar, tak sudi pula untuk menggenggam ….ego pun tersenyum.

Semoga menjadi renungan kita dalam berlaku hidup bermasyarakat .....


070511/02;06

0 komentar:

Post a Comment