Tuesday 19 April 2016

Ranah Tokyo dalam Catatanku - 4

260316 (sabtu)

Berkunjung ke Ueno Park naik bus dari Meguro melewati 12 halte,  halte bus dekat rumah temanku namanya Otsukoyama Kiyomizu Kannon -Do, Ueno Park atau Taman Ueno merupakan taman yang sangat terkenal karena keindahan bunga sakuranya.

Ada sebuah tradisi yang dilakukan masyarakat Jepang dalam menyambut mekarnya bunga sakura, yaitu O-hanami. Kata ‘hanami’ berasal dari ‘hana’ yang artinya bunga, dan ‘miru’ yang berarti ‘melihat’, bisa diartikan menikmati keindahan bunga, sakura dan ume.

Persis di sebelah stasiun Ueno, taman ini dulunya terdapat  bekas area sebuah kuil yang dibangun oleh Jendral Tokugawa. Kuil yang dikenal dengan sebutan K’ei-ji, pertama dibangun Tokugawa sebagai tempat penjagaan benteng Edo (Edo sendiri adalah sebutan untuk Tokyo di masa lalu), namun selama perang Boshin, yaitu perang antara klan Tokugawa dan faksi yang ingin mengembalikan kekuasaan politik di tangan Kaisar berlangsung, kuil ini dianggap membawa sial  kemudian dihancurkan.

Taman Ueno dibuat oleh Kaisar Taisho pada tahun 1942. Nama resminya adalah Taman Ueno Koen Onshi, yang berari ‘Hadiah dari Kaisar’. Memasuki taman ini, kita akan melihat sebuah patung lelaki berpakaian samurai dengan patung anjingnya. Ini adalah patung Saigo Takamori, seorang jendral yang berhasil menggulingkan Jendral Tokugawa pada perang Boshin, dan diceritakan bahwa jendral Takamori memiliki anjing yang sangat setia, sehingga patung anjingnya pun dibuat bersama patung jendral ini.

Di Ueno Park ini ada beberapa museum dan kuil yang bisa di masuki, salah satu museumnya tersebut National Science Museum, yang menawarkan  pengetahuan tentang sejarah Jepang dan ribuan alat seni  negara sakura ini.

Ada kuil Beasiswa atau Yushima Tenjin Shrine Temple yang sangat popular di kawasan Ueno.Kuil ini dinamakan kuil bea siswa  karena yang paling sering didatangi para pelajar untuk berdoa agar sukses dalam ujian atau sukses mendapatkan beasiswa.

Selain kuil dan museum, ada juga kebun binatang Ueno yang bisa  di kunjungi dengan berjalan kaki kurang lebih 5 menit dari stasiun kereta api Ueno. 

Stasiun Ueno disebut sebagai Gerbang utara Tokyo. 

Stasiun Ueno merupakan stasiun yang paling dekat dengan pusat perbelanjaan tradisional yang dinamakan  Ameyayokocho


Setelah berkeliling. dari Stasiun Ueno kami menuju ke Ginza dengan melewati 7 stopan halte bus. 





Ginza, sebuah pusat perbelanjaan elit kelas dunia. Barang-barang merek ternama dunia ada di sini, ada juga bangunan bersejarah yaitu theater Kabuzika, kami kesini hanya ingin tahu seperti apa pusat perbelanjaan yang terkenal ini. 

Karena hari sudah mulai malam, kami pun pulang  kembali ke Meguro.


270316 (minggu)

Mengunjungi  Tokyo Tower dan Tokyo Sky Tree naik bis dekat rumah teman di Meguro dengan melewati 12 halte bus sampai ke Tokyo Tower.



Tokyo Tower

Landmarknya kota Tokyo. Menara yang berfungsi untuk pemancar radio dan televisi ini dijadiin tujuan wisata. 






Dari menara setinggi 300 meter ini, kita dapat memandang kawasan Tokyo yang indah. Letak Tokyo Tower sendiri hanya berjarak 6 km dari Tokyo Imperial Palace.






Jika teman teman kebetulan liburan ke Jepang dan hanya punya waktu satu hari di Tokyo, ada 5 tempat yang bisa didatangi yang berdekatan antara lain: Tokyo Imperial Palace, Tokyo Tower,  Tokyo Sky Tree, Imperial Garden, Harajuku, Shibuya.

Tokyo Sky Tree,
280316 (senin)

Ke Kamakura naik mobil pribadi.. Ngomong-ngomong soal Kamakura identik dengan Tsurugaoka Hachimangu (kuil Hachiman) Kuil ini yang tertua di Kamakura, karena Kamakura tempatnya tidak terlalu jauh dari Tokyo dan berkunjung ke sana dapat ditempuh dalam waktu sehari.





Menuju kuil Hachiman-Gu ini kita melewati tangga (dankazura) kurang lebih 450 meter, jalan bertangga ini ditumbuhi pohon bunga sakura yang akan bermekaran antara akhir bulan Maret hingga pertengahan bulan April. 







Disini juga ada tumbuh bunga Tsubaki atau kalau di Indonesia namanya bunga Camelia. Suasana sangat terasa seperti di jaman dahulu kala. Banyak sekali burung merpati di halaman kuil ini.









Di Kamakura hanya ada kuil, hutan bamboo namanya Take No Mori Tsurugaoka, dan patung-patung bernuansa agama budha. Kami hanya melihat lihat dan menikmati suasana dengan berfoto bersama.




290316 (selasa)

Hari ini kami akan ke Osaka - Kyoto - Tokyo.




Dari Meguro naik bus ke stasiun Meguro lanjut ke stasiun Shinagawa dengan melewati 3 stasiun.



Berangkat dari stasiun Shinagawa jam 08.57  sampai Osaka 10.22. 

Di Osaka keliling sebentar cari tempat makan dan shalat. Dari Osaka naik kereta ke stasiun Namba melewati 7 stasiun, dari Sta Namba ganti kereta (rapid) ke Kyoto 4 stasiun lagi, nama stasiun-nya Umeda,

Dari Kyoto stasiun naik JR melewati 2 stasiun  berhenti di Inari.
Dari stasiun Inari kami jalan kaki ke Gerbang (torii), pintu masuk kuil, lumayan jauh jalan kakinya..pulang dari kuil kuil itu kami ke stasiunnya Fushimi-inari taisa. Dari fushimi -inari melewati 4 stasiun sampai  di Kiyomizu gojo..Balik ke stasiun Kyoto karena udah malam dan yang antrian nunggu bus panjang sekali, akhirnya kami ke stasiun naik taksi.



Berangkat dari stasiun Kyoto pukul 19.12 naik Shinkansen lagi, sampai di Meguro hampir pukul 23.00. Ohya kami beli tiket Shinkansen tanpa seat dan tanpa jadwal keberangkatan maupun jadwal pulang. Dan harga tiket /orang ¥26700.

300316 (rabu)

Hari terakhir, jalan ke Asakusa lagi..disana kami ingin makan mie ramen lagi..lalu pulang naik bus ganti kereta..dan packing barang bawaan untuk pulang ke Jakarta esok.

310316 (kamis)





Berangkat dari Meguro jam 08.30, sampai Haneda Airport Intl, jam 09.45 check in dibantu sama staff temanku Fikdanel Thaufik, proses cepat, keliling bandara menuju Lantai 3..masuk ruang imigrasi dibantu staff kantor temanku di GA sampai boarding jam 11.45,
Alhamdulillah... kami ground landing di Soetta Airport Intl Banten, Indonesia  jam 17.23 wib..

Kesanku;

Selama berada di negara ini tentu saja yang ku lihat dan kudengar nilai positifnya sebuah bangsa, aku rasakan sungguh memberi inspirasi bahwa modernisasi serta majunya cara berpikir yang berbuah teknologi tidak harus menjauhkan diri manusianya dari identitas tradisi budaya bangsa. Memang, modernitas adalah bentuk dari kemajuan suatu negara, namun bukan berarti kita tidak memiliki kepribadian, kita harus mampu menyeimbangkan nilai antara modern dan tradisional, sehingga tidak berdampak makin mundurnya nilai-nilai kebudayaan di dalam kehidupan masyarakat. Kebudayaan justru dapat digunakan sebagai langkah menciptakan masyarakat kreatif yang dapat menorehkan banyak prestasi, sebagai perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi, sehingga bukan praktek korupsi saja yang dikenal sebagai budaya di Indonesia. Proses internalisasi nilai-nilai budaya tidak akan berjalan tanpa adanya kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah. Di Jepang dan Korea yang aku lihat dan rasakan, begitu kentalnya tradisi yang mereka jalankan dalam kehidupan sehari hari yang merupakan identitas mereka anut, mereka gabungkan tradisi dan modernisasi secara natural  dalam kehidupan mereka. Dan tradisi dijadikan sumber inspirasi untuk akar kehidupan modernitas yang diperbaharui dari generasi ke generasi, terlihat dari tata krama, kedisiplinan, menjaga kesimbangan alam dan lingkungan serta keagamaan. 

Contoh nyata yang aku lihat di jepang:


1. Orang jepang malu apabila mendahului antrian yang bukan hak nya, itu yang membuat budaya antri kental disana.

2. Memiliki kebiasaan hidup hemat dalam kesehariannya, seperti memilih jalan kaki atau naik sepeda apabila berpergian. Itu sungguh jelas dalam menghemat pengeluaran, selain itu juga menyehatkan badan karena tubuh lebih banyak bergerak.

3. Sifat pantang menyerah dalam menjalankan hidup. Seperti pantang menyerah dalam belajar mengejar cita cita, pantang menyerah dalam mengejar impian. Sejarah membuktikan Jepang adalah negara yang masyarakatnya tahan banting dan pantang menyerah. Dahulu bisa dibuktikan dengan kekalahan Jepang pada perang dunia dan di bom atomnya Hirosima dan Nagasaki .Jepang masih bisa bangkit menjadi bangsa yang maju dan memiliki ekonomi yang tinggi di dunia. 

4. Masyarakat Jepang sangat memegang teguh tradisi, dan semua lapisan pun ikut turut serta dalam menjaga tradisi, seperti tradisi membaca.


Akhir Kata:  


"Makasih banyak buat sahabatku:  "Fikdanel Thaufik, Reny Darisan serta ananda Khalil" yang sudah memberikan keramahan dan bantuan full waktu serta akomodasi dalam perjalanan kami selama di Jepang, 

Dan terima kasih tak terhingga buat ponakanku "Farid Triawan & Neisya Solaita" yang sengaja meluangkan waktunya untuk mengantar kami wisata ke Gunung Fujiyama serta tak lupa untuk anandaku "Nadhila Adelina" yang ikut menemani mama dan bunda, tak terasa waktu begitu cepat berlalu , Alhamdulillah….!!

Akhirnya kepada Allah Subhanahu Wata'ala jualah senantiasa aku berharap semoga pengorbanan  dan segala sesuatunya yang dengan tulus dan ikhlas telah diberikan dan kami dapatkan akan selalu diberikan Allah dengan mendapat limpahan Rahmat dan HidayahNya. Aamiin..


Ja, Shitsurei shimasu... Dōmo, Arigatō gozaimasu ....Sayōnara. ..... Mata aimashō ...!!!


0 komentar:

Post a Comment