Friday 16 August 2013

Ada saat dimana rasaku tumbuh dan bersemi .....

Kerinduan ingin bertemu kembali dengan perempuan yang membuatku takluk saat usia  sebelas tahun. Menyerah tanpa syarat pada pesonanya. Jujur aku merindukannya. Terkadang membencinya.Tidak tahu pasti apakah itu bentuk penyesalan atau menghukum diri sendiri. Inilah hidup yang kupilih, menggores sebait kenangan ditiap perjalanan, mencoba memahami mengapa tertambat disini. Walau aku membencinya, tapi jauh dalam lubuk hatiku aku sangat merindukannya. setiap perjalanan cinta pasti punya rintangannya sendiri.
Tuhan..dialah hal yang samar..tak dapat kutemukan bayang aslinya, aku terpesona oleh semua yang ada pada dirinya..mencintanya, menyayangnya, mendambanya untuk kepentingan hatiku sendiri..tak kau lihat betapa egoisnya aku yang tak mengizinkannya untuk pergi dan meninggalkan satu hati yang tertinggal di dunianya..
Tuhan..aku tak sanggup menatap kedua matanya, ada sesuatu yang membuatnya sangat kuinginkan, tak berharap seseorang mampu memilikinya..karena aku telah hidup dari dalam dirinya.
Pernah ada yang berkata bahwa cinta itu tulus, tak memandang siapa yang dicintai, tak memandang kebahagiaan orang yang mencintainya. Kali ini aku ingin mengutarakan sesuatu yang sejak lama aku pendam. Ini tentang hatiku, sesuatu yang tak begitu penting di matamu mungkin. Hanya sebuah perasaan tak bermakna sama sekali, tapi ini sungguh benar adanya.
Pernahkah kau berfikir sebelumnya dalam diamku terdapat sebuah cinta..??
Pernahkah kau berfikir sebelumnya dalam kesendirianmu, aku selalu menatapmu dari jauh..
Dan pernahkah kau berfikir sebelumnya, bahwa dalam setiap ketidakhadiranmu selalu terdapat sebuah penantian dariku..??
Hey kau nona yang jauh disana, aku tau ini sangat tidak rasional dan sangatlah gila, tapi aku tak mampu menyembunyikannya..
Selalu saja ada perasaan yang mendesakku untuk terus bertahan dan menahan rasa yang semakin menjadi-jadi di setiap harinya.
Teruntuk kau yang jauh disana..dapatkah sedikit saja kau pedulikan hatiku ini, setidaknya untuk mengurangi setiap rindu yang tersimpan dalam hatiku. .
Hey nona yang jauh disana, apakah mungkin jika aku menghapus perasaan yang seharusnya tidak bermunculan di hati ini…?? Bagiku tak mengapa jika ada salah satu hal yang tak terbalaskan, asal kau tak berubah dan pergi.
Hey nona yang jauh disana, bolehkah aku mengungkapkan sesuatu padamu…???
Aku tak sanggup jika harus menahan semua rasa ini, aku tak sanggup mengendalikan setiap gejolak rasa yang mendesak untuk bertemu pemilik sejatinya.
Andai saja keberanian berpihak padaku, dan Tuhan mengizinkanku untuk mencintaimu selamanya, maka akan kulakukan seperti biasanya. Tahukah kau…,ketika kita bertemu ataupun saat kau menatapku, seluruh tubuhku gemetar dan lemas tak berdaya di hadapanmu.

Tak melihatmu sehari membuatku semakin merasa sakit, karena kau adalah…
Bagian dari keceriaanku..
Bagian dari semangatku..
Bagian dari hari-hariku..
Dan bagian dari cerita hidupku..
Satu kali saja kau mau diam disampingku, mendengarkan setiap kata yang kuucapkan selama berada disisimu..
Akan kukatakan yang sesungguhnya, bahwa aku memilih untuk diam karena ..
Aku sangat menyayangimu.
Aku lebih memilih jalan yang seperti ini dan terus memilikimu walau dalam hati dan bukan pada sentuhan semata. Aku selalu berdo’a dan selalu berdo’a agar kau dan siapapun dia tetap abadi sampai kalian berada di tempatku yang tenteram disini…Satu yang pasti dan untuk selamanya..,dunia kita tetap sama selamanya. Jangan pernah takut pada dunia, berjalanlah disampingku, yakinkanlah hatimu, dan kan ku isi setiap kekosongan ruas-ruas jari indahmu tuk ku genggam hingga akhir masaku…

Ketika langit menebar senja, dan tubuh menjadi renta, tongkat pun menjadi teman yang paling setia. Hingga saat kedua kaki tak mampu menopang dan kusandarkan tubuh renta ini pada kursi dekat ruangku ini, jemari ini pun masih tetap saja kosong..seperti rindu yang terus berguguran dalam diam, 
karena ruas antara jari jemari ini akan selalu kujaga agar tetap kosong hingga tiba waktunya kubaringkan tubuhku disamping tempat peristirahatan terakhirmu…
Ingin rasanya selalu menjadi orang yang penuh kebahagiaan dan jauh dari kesedihan. Tapi rasanya hidup tak lengkap jika hanya ada warna putih dalam hidup.
Inilah kehidupan yang sebenarnya…selalu ada HITAM diatas PUTIH.

 Aku mengalah, setelah hari kebahagiaanmu. Aku pergi mencari sesuatu yang tak pasti. Perjalanan ini tak pernah kutemukan ujungnya ....



0 komentar:

Post a Comment