Sunday 28 November 2010

Melangkah dan Bergerak Maju

April 8, 2010 by yuamar

Tuntaskan langkah-langkah kecil. Inilah yang menjadi target saya saat ini. Ketika saya telah memiliki mimpi atau cita-cita, maka selanjutnya adalah memulai dengan langkah yang pertama. Saya harus siap untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menuju ke sana. Langkah keseribu selalu dimulai dengan langkah pertama. Langkah besar selalui beranjak dari langkah kecil. Kesuksesan besar merupakan akumulasi dari kesuksesan kecil.

Saya harus bersabar dalam menempuh perjalanan ini. Yang diperlukan adalah ketekunan serta kedisiplinan. Cita-cita itu adalah perjalanan yang membutuhkan perjuangan dan perngorbanan. Saya harus siap mengorbankan waktu, pikiran, tenaga, dan uang untuk bisa bergerak maju menuju ke titik cita-cita itu.

Tapi benarkah saya telah memiliki cita-cita itu? Ada berapa cita-cita saya? Adakah yang dijadikan prioritas? Atau bisakah keduanya dilakukan secara bersamaan? Saya tidak terlalu memikirkan cita-cita mana yang akan tercapai duluan, tetapi saya berpikir bagaimana setiap tindakan saya saat ini adalah yang dibutuhkan untuk menuju ke sana. Setiap pekerjaan, harus dapat saya tuntaskan. Setiap tugas atau tanggung jawab harus dapat saya tunaikan. Sekecil apapun itu, selama itu mengarah kepada tujuan saya itu, maka harus saya lakukan dan selesaikan.

Keberhasilan kecil tadi, saya harapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri saya. Juga akan semakin menumbuhkan keberanian dalam diri saya untuk terus melangkah dan bergerak maju, bahkan untuk semakin berlari kencang, meraih impian saya itu.

Semua itu butuh komitmen tingkat tinggi. Saya akui ini. Tidak akan mudah untuk menjalankan apa yang telah saya rencanakan ini. Tulisan ini pun merupakan bagian dari rencana saya. Dan untuk mengaplikasikan tulisan ini pun perlu kemauan dan tekad baja. Sesaat setelah saya merencanakan, sesaat setelah saya menulis target dan rencana saya, maka pada saat itu saya harus segera take action. Jangan menunda. Saya tidak boleh malas.

Tapi saya sadar semua itu tidak dapat diforsir secara terus menerus. Harus ada refreshing bagi diri saya. Apa itu? Saya melakukan hobi saya. Saya menikmati kesukaan saya. Apa hobi saya? Membaca, menulis, dan bermain atau nonton bola. Ini semua yang akan kembali menyemangati saya. Kembali menetralisir jika ada ketegangan dalam berproses menuju ke sana.

Dan, satu hal lagi yang paling penting, yaitu kedekatan kepada-Nya. Tentu, ini adalah kekuatan terbesar dalam kehidupan ini. Jika saya percaya akan kekuatan-Nya, dan saya memohon untuk juga diberikan kekuatan-Nya, maka insya Allah saya akan lebih termotivasi kembali dan menikmati setiap gerak-gerik saya. Kekuatan spiritualitas harus tetap menyertai kemanapun saya berada. Bahkan saat saya sedang melakukan hobi pun, pemaknaan spiritualitas perlu ditumbuhi.

Sehingga semuanya akan semakin bermakna. Semua akan berjalan dengan kenikmatan, bagaimanapun kondisinya. Tekanan sperti apapun serta kondisi yang membuat diri saya semakin terhimpit, dapat diatasi dengan tetap percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yakin kepada pertolongan-Nya, dan selalu percaya bahwa Allah Yang memberikan segala kenikmatan itu, insya Allah tidak membuat saya gelisan dan khawatir. Karena Allah selalu bersama dalam setiap kehidupan saya.

0 komentar:

Post a Comment