Pikiran bisa menciptakan apa yang
belum pernah di saksikan,yang belajar bukan cuma pikiran kita.Aktivitas otak
kita tidak hanya berhubungan dengan kegiatan berpikir,tetapi juga merasa dan
berbuat.
Penyatuan pikiran dan emosi yang diwujudkan dalam perbuatan,akan
membentuk keyakinan.
Keyakinan ini semakin kuat jika
perbuatan diulang-ulang.
Setiap kali kita berbuat baik, maka sebenarnya kita
dalam proses pemurnian diri kembali.memurnikan diri sama dengan membersihkan
HATI,kenapa hati ???? karena hati itu penimbang dan eksekutor tindakan kita.
Nabi Muhammad SAW pernah ditanya
oleh serang sahabat,bagaimana membedakan pahala dan dosa.Beliau hanya menekan
dada sahabat tersebut dengan ketiga jarinya sambil mengatakan “Tanyakan kepada
hatimu” sampai tiga kali. “Yang membuat hatimu bahagia, itu artinya pahala.Yang
membuat hatimu resah itu artinya dosa”,
Jika perbuatan baik dilakukan
terus-menerus,maka hati akan terjaga bersih.
Artinya, perbuatan kita selanjutnya
juga akan lebih terjaga pada perbuatan yang baik-baik.Namun jika hati dalam
kondisi kotor,maka perilaku yang berikutnya adalah hasil dari pertimbangan hati
yang kotor.
HASIL KERJA BARENG KETIGANYA (PIKIRAN, HATI DAN PERBUATAN) AKAN MEMBENTUK KEYAKINAN. DAN KEYAKINAN ITULAH YANG MENJADI JIWA DALAM GERAK DAN LAKU KITA, MENJADI PRIBADI KITA.
0 komentar:
Post a Comment