Monday 3 October 2011

Kerinduan Anak..


Anak-anak memang menyimpan kerinduannya sendiri. Dan karena itu, dalam menyikapi sikap kita yang sering memaksakan ide kita, mereka menjadi anak-anak yang kesepian. Merasa tak dipahami. Merasa tak dipedulikan perasaannya.


Sehingga terkadang mereka menjadi pemberontak yang aktif. Atau menjadi penurut yang pasif. Maka akhirnya mereka sering gagal menjadi diri sendiri. Larut dalam situasi emosional, melawan atau pasrah, mereka gagal menyikapi hidup. Lalu kita pun mulai mengeluh. Salah siapa? menyadari untuk tidak menjadikan anak-anak kita menjadi anak-anak yang sepi.


Anak-anak itu pun memiliki hak untuk mewujudkan kerinduan mereka. Untuk menyatakan keberadaan diri mereka. Sebab di dalam merekalah terletak masa depan. Kita tidak perlu mengkhawatirkan banyak hal tentang mereka. Sebab kita sendiri pun tidak abadi. Suatu waktu kelak, kita harus membiarkan mereka untuk terbang melayang dengan sayap-sayap mereka sendiri. Yang jauh lebih berdaya daripada sayap kita sendiri. Jauh lebih berdaya.


Kita bisa mengarahkan mereka tetapi jangan membentuk mereka sesuai dengan apa yang kita inginkan. Mereka toh bukan tanah liat yang dapat kita ubah bentuknya sesuai dengan apa yang kita idekan.
Hidup mereka bukanlah suatu bentuk mekanik yang dapat kita jalankan seperti kita menjalankan robot lewat remote-control. Anak-anak, mimpi mereka, keinginan dan harapan mereka, kerinduan-kerinduan mereka pasti bukanlah suatu kesia-siaan belaka. Sebab mereka diciptakan sama seperti kita diciptakan.



120111/22;19

0 komentar:

Post a Comment