Tuesday 30 April 2013

Kasih

Setidaknya sudah kutenun sehelai harapan untukmu
meskipun sangat rapuh jika harus ku ikatkan diatas luka..

Mendekatlah mari kita seberangi malam dan 
meliukkan sajak diantara celah sunyi..

Biarkan mimpi itu kan menyapa jelmakan syair rindu
Malam ku datang, membawa rindu membawa haru dan 
harap cemas diatas sepi..
Sesaat ku ingin rebahkan penat dan lucuti lelah.

Engkau menyapa..
Seingatku sudah sangat lama engkau bersembunyi dariku
Dibalik bayangan awan pun garis wajahmu tak berubah
masih seperti dulu..bola matamu tajam tak terbaca.

Coba katakanlah kepadaku engkau masih kekasihku
Meski sebenarnya engkau tahu
Sudah kutenun sehelai harapan untukmu..
Terima kasih atas hadirmu, sabarmu, sejukmu, dalam hidupku.



300413

Friday 19 April 2013

Ya sudahlah..aku ingin tidur dulu.

Malam ini,
seperti sebelumnya.
masih tetap sama,
tak ada yang berubah.
Binatang malam bernyanyi,
semilir angin menemani,
sinar bintang masih bersembunyi,
bulan tertunduk,
tanda tak senang,
karena aku tak riang.

Sesaat,
sebelum aku tertidur,
sebelum aku mendengkur,
hanya ingin mengucap salam,
menyampaikan maafku,
pada setiap mahluk,
tentang kealpaanku,
yang selalu terulang,
dan tak bisa kuubah,
walau aku ingin berubah
.

Bintang, sebetulnya siapa yang salah?
aku ataukah engkau?
mengapa kau biarkan aku patah hati?
sedang kau tahu aku tak pernah merasakan,
sakitnya patah hati di sini
Nasehatmu itu,
membebaniku,
dan sungguh-sungguh,
membebaniku.
Ya sudahlah..aku ingin tidur dulu...

Wednesday 3 April 2013

Berbagai.

Andai semua saudara-saudara kita seperti itu ...
Bahkan kitapun belum sesempurna itu ...
Tapi, jika kita punya saudara, pasangan bahkan anak anak kita ...

Mungkin ...
Mereka mempunyai kekurangan, dan kelebihannya ada pada kita ...
Begitu juga kekurangan kita, ada pada kelebihan mereka ...

Disinilah berbagai rasa terlahir ...
Disinilah keharmonisan itu ada...
Disinilah kebahagiaan tercipta ...
Yang penting "Emosi dan murka" tidak terselip disela-selanya...


FMB020113

Tuesday 2 April 2013

Kalau kau terus begitu

Ada apa duhai belahan jiwa,
matamu mengisyaratkan,
tentang kepedihan,
salahkah aku bertanya,
aku tak pernah meminta,

Ingatlah,

masih banyak tugas di depan,
yang harus kita pikul bersama,
sebelum hari mulai senja.

Ada apa sayangku,

katakan saja,
kalau kau terus begitu,
sungguh membebaniku.

Bersyukurlah,

di hatimu masih ada rindu,
setidaknya untuk saat ini,
hatimu belumlah beku,
dan jagalah rasa rindu itu,
kepada Sang Pemberi Rindu.