Monday 22 October 2012

Belajar dari Proses Pembuatan sebilah Pedang



Hidup manusia yang baik haruslah seperti sebilah pedang. Ia tidak dihasilkan secara instan, tetapi melalui suatu proses yang panjang dan keras. Manusia yang baik juga demikian tidak dididik secara instan, tetapi melalui proses pendidikan yang panjang dan berliku sehingga memberikan pengalaman yang baik dan buruk bagi sang manusia itu.

Manusia yang baik dan berhasil tidak harus berasal dari keluarga yang mapan, kaya, atau terpandang, tetapi dapat berasal dari kaum mana saja, seperti halnya bahan baku pedang tidak diambil dari baja olahan pabrik atau mengunakan logam langka yang mahal, tetapi dipilih dari bijih besi disepanjang sungai dan pantai atau dari besi penyangga roda.

Monday 15 October 2012

Menjemput Impian



Bismillah...
Allah..kuhentakkan jemariku pagi ini..
Aku ingin sampaikan sebuah rasa yang menggantung di hatiku..

Allah..izinkan hamba menjemput impian itu..
Belajar lebih banyak, bertemu lebih banyak, menggenapi dinn-Mu
Lebih tulus dan ridha dibumi-Mu yang luas dan jauh disana..

Allah..ampuni hamba atas semua sifat hamba yang tidak menentu ini ya Rabb
Allah..sungguh Engkau Maha Tahu semua bahasa yang tersimpan dalam hati,
dan semua rahasia yang tak mampu hamba tuliskan.

Sunday 7 October 2012

Biar postingku bicara,karena...


Suaraku tak mampu bunyikan konsonan kata...
Lidahku kaku tak bisa artikan makna, terkulum  untuk se saat
Aku ... tak bisa mengerti arahnya
Lama sudah menatih waktu mencatat kisah dalam ribuan kata,
menggurati setiap adegan rompong celah ditiap episode kehidupan
Tarian pena bertinta kusam jadi hiasan di akhir malam,tak jarang  hanya goresan garis
tanpa tanda tanya
Coretan  galau  itu tlah memenuhi satu halaman cerita sepanjang malam
Kadang  ada sepotong bait puisi cinta,untuk menutup kisah
Dan… lidahku tak kuperlukan lagi  ucapkan kata ,biarlah postingku bicara.
pada mu.

Saturday 6 October 2012

Kenapa Harus ....



Dia, yang kucemburui

Selalu ber makeup untaian kata-kata lembut membara,

luluhkan hati yang lunglai dalam  harap tak bertepi


Dia, membuatku melayang jauh ke alam rindu

Meski hadirnya tanpa tanda tanda, dan suka tebar pesona

Menggoda jerat  nada kata menepis realita

Laju dan terus maju menerjang terjang
Terlahir tanpa pola, tanpa raga
Tanpa basa-basi, terus beraksi
Entah disuka entah dibenci,
tak ku-peduli 


Tak ada kata untukmu lagi, selain ...




Ku raih lagi serpihan kata yang terserak, dan rekatkan dalam roncean rasa berpigura harapan lalu kurekat di dinding hati...


Maafkan aku...
Aku masih saja mengingatmu ketika engkau telah merasa damai dalam pangkuan  masa, tak terjangkau waktu berlalu.
Yang lebih lagi, aku mengingatmu dengan sejumput  senyum lara
Ma'afkan aku...
Aku belum bisa melupakanmu setelah sekian waktu berlalu

Tak ada kata untukmu lagi, selain kata “Aku Masih Sayang Kamu”
Hanya itu yang melekat setia dihatiku,tak pernah sirna di dekapan waktu yang terluka

Di sini, di tepian senja ku berdiri, menantang fajar tuk tak tenggelam
Agar aku tak tenggelam dalam peraduan, dan tak terhanyut dalam impian

Aku mohon padamu, ma'afkan aku
Biarkan aku mengingatmu
Biarkan aku menyayangmu
Meski hanya lewat utas semasa waktu yang tersisa
Aku mengerti jika itu yang harus ku hadapi
Keyakinan hati tak kan habis di lerai waktu… 





Pengaruh Ambisi Suatu Kekuasaan Jabatan

Terhadap Pribadi  Sendiri
Orang-orang yang terlalu berambisi terhadap kepemimpinan dan mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin, pada umumnya memiliki tingkat kepercayaan diri yang sangat berebihan, sekaligus menyepelekan peran orang lain, serta bantuan dan pertolongan Allah. Padahal telah menjadisunatullah bahwasanya Allah Ta'ala tidak akan memberikan bantuan dan pertolongan kepada para hamba-Nya yang bersikap semacam itu.

Menjerumuskan Diri Sendiri ke Dalam Fitnah dan Murka Allah
Orang yang menginginkan kekuasaan dan jabatan diumpamakan sebagai orang yang tengah meletakkan dirinya pada tempat berhembusnya angin fitnah. Orang yang dalam melaksanakan kekuasaannya tidak tidak mendapat pertolongan dan bimbingan Allah,maka mudah baginya berlaku zalim dan bertindak sewenang-wenang. Jika dia berbuat seperti itu, maka berarti dia mengundang murka Allah Ta'ala.
Alangkah indah gambaran yang disampaikan oleh Rasulullah shallahu alaihi wassalam mengenai hal itu. Sabda beliau:

"Sungguh kalian akan berambisi kepada kekuasaan. Hal itu kelak akan menjadi penyesalan pada hari kiamat. Baik sekali wanita yang menyusui anaknya dan buruk sekali wanita yang menyapih anaknya".

Temu Kangen 35 Tahun ,Jakarta 2012


Friday 5 October 2012

Temu Kangen 35 tahun


Wednesday 3 October 2012

Ada Kalanya Dalam Hidup Kita..


Ada kalanya yang kuat tersimpan dalam kenangan justru luka-luka kehidupan yang tak termaafkan.
Padahal, semua peristiwa tragis, yang pahit, perselisihan, pertentangan, atau peristiwa yang menimbulkan luka itu tetaplah merupakan bagian dari sejarah hidup kita dan orang-orang terkasih kita yang tak terelakkan.
Setiap zaman memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri-sendiri, begitu juga mereka yang pelaku-pelaku sejarah di dalamnya.
Sesungguhnya,seburuk apa pun peristiwa itu,sepahit apa pun luka yang ditimbulkannya, sekuat apa pun dendam yang muncul karenanya, tetaplah ada hikmah dan pelajaran berharga di sana.