Thursday 13 October 2011

Perasaan Rinduku ini..

Andai engkau tahu perasaanku saat ini
Bahwa aku merindukanmu
Takkan pernah ada yang lain 
dihatiku kecuali dirimu


Tlah lama kupendam sejuta rasa kerinduan padamu
namun aku masih mencoba menahan perasaan ini
Entah bagaimana caranya aku
harus mengungkapkan semua ini


Aku ingin melewati semua hari besamamu
dengan sepenuh hati
dengan rasa cinta yang kita punya
Kini engkau jauh dan aku teramat merindukanmu


Bagaimana harus kulakukan agar aku tau pasti 
bahwa engkau merindukan aku juga?
Aku ingin kau terus bersama hatiku
menyimpan dan menjaganya


Sayang, aku ingin terus berjalan bersamamu
karena aku sayang padamu
teramat mencintaimu


Menarilah bersamaku dengan
bintang-bintang malam ini
Dan peluk aku bersama impianku



121011

Ketika waktu terhenti...

Ingin kuhentikan semua waktu
dan kubiarkan kamu mendatangiku


Biarkan hanya aku dan kamu
bersamaku ketika waktu terhenti


Melewatkan semua hari dan masa
yang takkan pernah berjalan..


Wahai jiwaku yang telah lapuk
Kapankah engkau akan kembali
kepada kecemerlanganmu seperti dulu
ketika diri merasakan indahnya nikmat hidup
Ketika sinar mampu menerangi seluruh kalbu


Mengapa kini kenikmatan semu
begitu mudahnya mencabik-cabik dirimu
layaknya seekor singa menerkam rusa


Dulu engkau begitu teguh menepis badai
yang silih berganti laksana batu karang
Kini tiupan kecilpun sudah membuatmu
terombang ambing ke awang-awang


121011

Tuesday 11 October 2011

The first time i saw your face


The first time ever I saw your face
I thought the sun rose in your eyes
And the moon and the stars were the gifts you gave
To the dark and the empty skies my love


The first time ever I kissed your mouth
I felt the earth move through my hand
Like the trembling heart of a captive bird
That was there at my command my love


The first time ever I lay with you
And felt your heart so close to mine
I thought our joy would fill the earth
And would last 'till the end of time my love
And would last 'till the end of time


The first time ever I saw your face
I thought the sun rose in your eyes
And the moon and the stars were the gifts you gave
To the night and the empty skies my love
To the night and the empty skies 


by celine dion

Tuesday 4 October 2011

Puisi Rindu Kekasihku..


Baru beberapa saat rasanya senja berarak tak kian berpamitan
Fajar tak juga membawa embun pada belaian pagi
Dan baru saja kemaren dekapan terasa hangat
Menyentuh pucuk – pucuk asmara
Merengkuhku dalam genggaman cintamu

Ingin aku gulir waktu
Agar segera aku mengusap wajahmu; membelaimu
Membiarkanmu bersandar di dadaku
Mengurai resah dan gelisah oleh kusamnya waktu
Berbagi kasih dan cinta yang membelah jiwa kita
Merasai desah nafas dan detak jantungmu

Lalu aku bisikan perlahan di telingamu
Keindahan teratai yang tumbuh di tengah danau jiwa kita
Juga bahagia hari esok yang ingin kita lewati
Tentang cita-cita dan impian
Tentang besarnya cintaku untukmu

kasih, betapa aku tak bisa jauh darimu…


(untukmu kekasihku yang amat aku rindukan semoga puisi ini mapu membuat dirimu selalu mengasihiku)
20:40/060911

Monday 3 October 2011

Kerinduan Anak..


Anak-anak memang menyimpan kerinduannya sendiri. Dan karena itu, dalam menyikapi sikap kita yang sering memaksakan ide kita, mereka menjadi anak-anak yang kesepian. Merasa tak dipahami. Merasa tak dipedulikan perasaannya.


Sehingga terkadang mereka menjadi pemberontak yang aktif. Atau menjadi penurut yang pasif. Maka akhirnya mereka sering gagal menjadi diri sendiri. Larut dalam situasi emosional, melawan atau pasrah, mereka gagal menyikapi hidup. Lalu kita pun mulai mengeluh. Salah siapa? menyadari untuk tidak menjadikan anak-anak kita menjadi anak-anak yang sepi.


Anak-anak itu pun memiliki hak untuk mewujudkan kerinduan mereka. Untuk menyatakan keberadaan diri mereka. Sebab di dalam merekalah terletak masa depan. Kita tidak perlu mengkhawatirkan banyak hal tentang mereka. Sebab kita sendiri pun tidak abadi. Suatu waktu kelak, kita harus membiarkan mereka untuk terbang melayang dengan sayap-sayap mereka sendiri. Yang jauh lebih berdaya daripada sayap kita sendiri. Jauh lebih berdaya.


Kita bisa mengarahkan mereka tetapi jangan membentuk mereka sesuai dengan apa yang kita inginkan. Mereka toh bukan tanah liat yang dapat kita ubah bentuknya sesuai dengan apa yang kita idekan.
Hidup mereka bukanlah suatu bentuk mekanik yang dapat kita jalankan seperti kita menjalankan robot lewat remote-control. Anak-anak, mimpi mereka, keinginan dan harapan mereka, kerinduan-kerinduan mereka pasti bukanlah suatu kesia-siaan belaka. Sebab mereka diciptakan sama seperti kita diciptakan.



120111/22;19