Thursday 30 December 2010

Sadness of a boy…

Bocah itu baru berumur  sekitar 7 tahun waktu itu, ketika itu ia sudah  merasa  kesepian ditinggalkan oleh orang yang selalu mengasihi dan menyayanginya juga memanjakannya.., pada suatu hari yang tak pernah dilupakan anak itu, saat perempuan muda yang telah membawa dia dengan asuhan penuh kasih meninggalkan dia sendirian dirumah.
Perempuan itu  membiarkannya tinggal bersama neneknya dirumah,dan pergi nonton ke bioskop dengan seorang laki-laki yang kemudian dia panggil  Abah. Belakangan baru ia tahu rupanya laki-laki itu adalah calon suami perempuan yang selama ini dipanggil Amah.... setelah mereka menikah, mereka memperlakukan bocah ini sebagai anak mereka sendiri Dan akhirnya si bocah punya beberapa orang adik ,mereka sangat dekat sekali dan saling menyayangi , si bocah ini senang dan tidak merasakan bahwa ia tidak sendiri lagi. 
Abah ini seorang lelaki yang sangat penuh pengertian,perhatian dan lembut budi bahasanya,dia memperlakukan  dan mencintai bocah ini seperti anaknya sendiri.. sibocah itu bisa merasakan rasa kasih sayang itu ketika si bocah ini bertingkah dan melawan nasehat dan perhatian dari perempuan muda yang suka dipanggil seperti Amahnya sendiri.,maka lelaki inilah yang selalu memberi pengertian dan menasehatinya agar selalu bersikap lembut.

Seiring waktu,banyak peristiwa yang membuat bocah ini merasakan perbedaan yang hanya bisa dia rasakan tanpa bisa dia argumentasikan..ini sangat paradox dan sulit bagi si bocah untuk memahaminya, si bocah hanya bisa mengalah dalam keluguannya demi berharap dia tidak ditinggalkan lagi seperti dulu...
Kebiasaan itulah secara alami sibocah mulai merasa dirinya orang yang paling malang di dunia ini, ketika si bocah ini tidak mendapat perhatian yang dia inginkan selayaknya sebagai seorang bocah maka dia selalu mencari peleraian perasaan dengan meringkuk sesungukan di sudut gelap ruang favoritnya untuk memojokan diri mencari perlindungan,itulah salah satu yang dapat membawa dia mencari pelepasan rasa sedih dan gembiranya dalam menghadapi persoalan dirinya.di pojokan itu dia seperti menemukan apa yang dia cari dalam kehidupannya,berkhayal dan bermimpi tentang kehidupan yang dia jalani...kesan terhadap rasa nyaman itu telah membentuk, mengkristal dalam dirinya.. Entah sampai kapan……karena kesan itu, sesuatu yang dia bangun, bukan yang senyatanya terjadi. Ini dia sadari tapi itu sudah menjadi bagian hidupnya... dan isak tangis kecil di pojok ruang itupun turut mewarnai suasana hatinya...dengan suaranya yang mengiba, meminta belas kasih dari siapapun yang mendengarnya...
Bocah kecil itu selalu diam tak berkata-kata,.dia sudah merasa ada keganjilan dalam kehidupannya ,walau saat itu dia tidak tahu apa yang sudah dan akan di temui dikemudian hari.  pandangan matanya menerawang jauh menembus batas ruang dan waktu. Namun tak terhenti sampai disitu, dan kembali bertanya-tanya pada Amahnya tentang siapakah dirinya.
Kebiasaan si bocah tak pernah berubah dengan bertambahnya waktu malah menjadikan dia selalu merasa pada posisi yang tetap mengalah terhadap semua persoalan yang datang pada dirinya apapun persoalannya, si bocah selalu berusaha untuk memahami orang lain sebaik mungkin...si bocah selalu menekan perasaannya sendiri..dia tidak mampu mengatakan “ aku juga punya keinginan ..!!! “. tapi dia hanya bisa berkata, “aah baiklah ..aku ingin kalian senang ,bagiku apa yang kalian inginkan itu sudah membuat aku bangga dan berharga “. perasaan ini selalu tertanam dalam pikiran dan hatinya.
Dan watak sibocah ini kelihatan banyak dipengaruhi sikap lelaki yang dia panggil Abah ,itu terlihat dari sikap dan filosophi hidupnya.untuk selalu menekan keinginan diri sendiri....perasaan dicampakkan dan disingkirkan selalu menghantuinya yaitu kesepian  ... si bocah merasa tidak seorangpun yang menyayanginya apalagi memanjakannya, orangtua yang seperti mencampakkan dirinya, orang yang mengasuh sibuk dengan keluarganya sendiri meski dia ada dalam lingkungan yang sama, bocah ini sudah terbiasa menyelesaikan persoalannya sendiri, dia tidak pernah bisa bercerita pada siapapun karena si bocah menyadari untuk apa ?? keluh kesahnya tidak pernah mereka pahami, mereka sudah sibuk dengan urusan segala macam. Semua dipendam sendiri, itulah yang membentuk karakternya jadi pribadi introvert, dia tidak mau orang lain terlibat ,tapi ia masih berusaha untuk peduli pada orang lain walau kadang tidak mau tau urusan orang lain juga.
Seorang bocah yang berwajah kuyu,dengan senyum yang selalu muncul di wajahnya,dengan kesabaran yang dia miliki,bahwa jauh di relung hatinya, ada luka yang sangat dalam,Ada kesepian yang membeku,ada pandangan mata yang kosong, menerawang jauh….,Pandangan mata yang hampa,dengan sinarnya yang redup, nyaris sirna…,Ia menunggu…menunggu suatu ketidak pastian yang tak bertepi,menunggu harapannya yang tenggelam, bangkit kembali,menunggu impian kecilnya terwujud kembali,entah sampai kapan ??…
Tak ada yang mampu menghentikan waktu,waktupun terus berjalan …tahun pun berganti …sosok tubuh mungil dengan tawanya yang ceria itu telah hilang,,gedong besar di tengah kota itupun telah lenyap ditelan masalah..,canda tawa pun tak terdengar lagi,hanya kenangan yang tertinggal,dengan impian indah sang bocah kecil tenggelam di dalamnya.

Alam Minangkabau

Ditulis oleh: Wardizal (dosen PS Seni Karawitan)

Minangkabau, sering dikenal sebagai bentuk kebudayaan dari pada sebagai bentuk negara yang perah ada dalam sejarah (Navis, 1984:1). Secara umum, perkataan Minangkabau mempunyai dua pengertian,
Pertama Minangkabau sebagai tempat berdirinya kerajaan Pagaruyung.
Kedua, Minangkabau sebagai salah satu kelompok etnis yang mendiami daerah tersebut (Mansoer, 1970:58).

Rumah Adat Minangkabau,doc hendri,pcass.web
Kerajaan Pagaruyung yang pada masa dahulu pernah menguasai daerah budaya
Minangkabau, tampaknya tidak banyak memberikan atau meninggalkan pengaruh
yang nyata terhadap budaya rakyat Minangkabau sampai sekarang.
Dewasa ini, kharisma kerajaan Pagaruyung telah terlupakan begitu saja oleh masyarakat Minangkabau.

Istilah Minangkabau tidak lagi mempunyai konotasi sebuah daerah kerajaan, akan tetapi
lebih mengandung pengertian sebuah kelompok etnis atau kebudayaan yang didukung oleh suku bangsa Minangkabau (Hajizar, 1988:31).

Realitas yang berkembang di tengah masyarakat (terutama orang luar Minangkabau), kata Minangkabau sering diidentikkan dengan kata Sumatera Barat pada hal secara subtantif keduanya mempunyai makna yang berbeda.

Perkembangan sejarah menunjukkan, bahwa daerah geografis Minangkabau tidak merupakan bagian daerah propinsi Sumatera Barat (Mansoer,1970:1).

Sumatera Barat adalah salah satu propinsi menurut administratif pemerintahan RI, sedangkan Minangkabau adalah teritorial menurut kultur Minangkabau yang daerahnya jauh lebih luas dari Sumatra Barat sebagai salah satu propinsi (Hakimy, 1994:18).

LAMBANG (logo) ibukota Kabupaten (each of central district) - Kompas news 2001-2004,  http://mara-minanganthology.blogspot.com/

Secara administratif, propinsi Sumatera Barat mempunyai 14 daerah tingkat II, terdiri dari 8 daerah tingkat II yang tercakup dalam kapupaten, dan 6 daerah yang tercakup dalam KotaMadya. Delapan (8) kabupaten terdiri dari kabupaten Agam, Tanah Datar, Pesisir Selatan,Pasaman, Solok, Pariaman, Sawah Lunto Sijunjung, 50 Kota, dan Padang Pariaman. Enam (6) Kota Madya terdiri dari Kota Madya Padang, Solok, Sawah Lunto, Payakumbuh, Padang Panjang dan Bukittinggi.

Batas-batas propinsi yang berbatasan dengan Sumatera Barat adalah: sebelah barat berbatasan dengan Samudra Indonesia; bahagian utara berbatasan dengan Sumatera Utara; sebelah selatan berbatasan dengan propinsi Bengkulu dan propinsi Jambi; dan sebelah timur berbatasan dengan propinsi Riau.

Minangkabau dalam pengertian sosial budaya merupakan suatu daerah kelompok etnis yang mendiami daerah Sumatera Barat sekarang, ditambah dengan daerah kawasan pengaruh kebudayaan Minangkabau seperti: daerah utara dan timur Sumatera Barat, yaitu Riau daratan, Negeri Sembilan Malaysia; daerah selatan dan timur yaitu; daerah pedalaman Jambi, daerah pesisir pantai sampai ke Bengkulu, dan sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia (Couto dalam Arisman, 2001:56).

Tidak ada yang dinamakan suku bangsa Sumatera Barat atau kebudayaan Sumatera Barat. Namun secara praktis pemerintah Daerah Tingkat I propinsi Sumatera Barat-lah yang menggerakkan kebudayaan Minangkabau.

Boestanoel Arifin Adam mengatakan: 

Daerah suku bangsa Minangkabau ditandai dengan masyarakatnya yangmenganut adat istiadat Minangkabau, dan masyarakat Minangkabau itu umumnya bermukim di pulau Sumatera bagian tengah, meliputi propinsi Sumatera Barat (tidak termasuk kepulauan Mentawai di samudra Hindia), sebagian hulu sungai Rokan, Kampar dan Kuantan di propinsi Riau, kemudian Batang Tebo dan Muaro Bungo di propinsi Jambi, serta hulu sungai Marangin di Muko-Muko di propinsi Bengkulu (Adam, 1987:2).

Daerah yang didiami suku bangsa Minangkabau tersebut di atas, merupakan wilayah budaya Minangkabau. Masyarakat Minangkabau menyebut wilayah tersebut dengan ”Alam Minangkabau”.

Gng.Merapi,  doc.indahnesia.com

Alam Minangkabau dihiasi pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari utara ke selatan, diantaranya terdapat beberapa gunung berapi. Sekeliling gunung berapi ditutupi rimba raya, dan sekitarnya berada wilayah dataran tinggi Minangkabau. Dataran rendahnya terletak pada bagian pantai pulau Sumatera yang menghadap ke Samudra Indonesia.

Dataran tingginya memiliki lembah dan ngarai-ngarai yang dikelilingi hutan dengan suhu udara yang cukup dingin.
Ekonomi masyarakat di dataran tinggi dan pegunungan tersebut banyak bersumber dari hasil persawahan dan ladang sayur-sayuran.

Pada masa dahulu, daerah Minangkabau meliputi dua kawasan utama yaitu darek (darat)dan rantau. Kedua kawasan tersebut terdiri dari luhak nan tigo (luhak yang tiga) dan rantau nan  duo (rantau yang dua). Luhak Nan Tigo terletak di daerah pegunungan yang menjadi basis Minangkabau.

Ketiga luhak tersebut adalah, Luhak Tanah Datar terletak di lembah dan dataran tinggi sekitar gunung merapi, gunung Singgalang dan gunung tandikek; Luhak Agam terletak di lembah dan dataran sekitar gunung merapi dan gunung Singgalang; dan Luhak Lima Puluh Koto terletak di lembah dan dataran tinggi sebelah Timur Gunung Sago.

Wilayah daerah Luhak Nan Tigo meliputi enam daerah tingkat dua, tiga kabupaten dan tiga kota madya, yaitu kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan kabupaten lima puluh kota.

Kota Madya Bukittinggi, kota Madya Padang Panjang dan kota madya Payakumuh. Kota Madya Bukittinggi terletak dalam wilayah kabupaten Agam; kedua daerah tersebut secara adat disebut Luhak Agam;

Kota madya Padang Panjang terletak dalam wilayah daerah kabupaten Tanah Datar. Kedua daerah tersebut disebut Luha Tanah Datar.

Kota Madya Payakumbuh terletak dalam wilayah daerah kabupaten Lima Puluh Kota. Kedua daerah tersebut secara adat disebut Luhak Lima Puluh Koto. Luhak Agam, Luhak Tanah Datar dan Luhak Lima puluh Koto disebut Luhak Nan Tigo (Yunus, 1990:26).

Luhak Nan Tigo adalah merupakan daerah asal orang Minangkabau dan sekaligus pusat kebudayaan Minangkabau.Pada masa pemerintahan Belanda, daerah luhak merupakan daerah teritorial pemerintahan di—disebut afdeling—dikepalai oleh seorang residen; masyarakat Minangkabau tetap menyebutnya luhak—kepala pemerintahannya oleh masyarakat disebut Tuan Luhak (Navis, 1984:48).

Batas-batas wilayah daerah masing-masing luhak:

1. Luhak Agam berbatasan dengan :

Sebelah utara dengan kabupaten Pasaman
Sebelah selatan dengan kabupaten Tanah Datar dan kabupten Padang Pariaman
Sebelah timur dengan kabupaten lima puluh kota
Sebelah barat dengan Samudra Indonesia.

Luhak Tanah Datar berbatasan dengan:

Sebelah utara dengan kabupaten Agam dan kabupaten Lima Puluh Kota
Sebelah selatan dengan kabupaten Solok
Sebelah Timur dengan kabupaten Sawah Lunto Sijunjung
Sebelah barat dengan kabupaten Padang Pariaman

Luhak Lima Puluh Koto berbatasan dengan:

Sebelah utara dengan kabupaten Kampar
Sebelah selatan dengan kabupaten Agam dan kabupaten Tanah Datar
Sebelah timur dengan kabupaten Kampar
Sebelah Barat dengan Kabupaten Pasaman

Setiap luhak mempunyai ciri-ciri masing-masing. Ciri-ciri tersebut dijelaskan dalam buku
Alam Terkembang Jadi Guru sebagai berikut:

Di dalam kehadirannya, setiap luhak mempunyai ciri atau identitas sendiri yang saling mereka pertahankan dan banggakan sebagai alat pemersatu dan pendorong semangat perlombaan dalam memelihara harga diri mereka sendiri. Perbedaan ciri antara luhak-luhak itu terlihat pada bentuk rumah gadang, model pakaian resmi penghulu atau penganten dan pengiringnya (Navis, 1985:105).

Selain itu, kepribadian masyarakat di masing-masing luhak diungkapkan dengan perumpamaan yang berpedoman kepada sifat-sifat alam.
Luhak Agam diibaratkan: buminyo angek, aianyo karuah, ikannyo lia (buminya panas, airnya keruh, ikannya liar) dan warna merah benderanya merupakan simbol akan akan penduduknya yang keras hati, berani dan suka berkelahi; Luhak Tanah Datar diibaratkan: buminyo lapang, aianyo tawa, ikannyo banyak (buminya subur, airnya tawar, ikannya banyak), dan warna kuning benderanya ditafsirkan sebagai masyarakat yang ramah, suka damai dan sabar; 

Luhak Lima Puluh Koto diibaratkan: buminyo sajuak, aianyo janiah, ikannyo jinak (buminya sejuk, airnya jernih, ikannya jinak) dan bendera biru yang dimiliki diartikan bahwa masyarakatnya punya kepribadian yang berhati lembut, tenang dan suka damai.

Di samping itu, masing-masing luhak dilambangkan dengan seekor hewan, seperti harimau untuk luhak Agam; kucing untuk luhak Tanah Datar; dan kambing untuk luhak Lima Puluh Koto (Limbago dalam Hajizar, 1988:35).

Dari tiga luhak tersebut berkembang ke daerah rantau nan duo yaitu rantau hilir dan rantau mudik.

Wilayah rantau hilir meliputi daerah Jambi, Riau sampai Negeri Sembilan Malaysia. Sedangkan rantau mudik meliputi sepanjang peisisir barat pulau Sumatera dan Meulaboh (Aceh) sampai Bengkulu, sering juga disebut dengan peisisir nan panjang laut nan sedidih.

Gabungan kedua kawasan tersebut (luhak nan tigo dan rantau nan duo) oleh masyarakat disebut dengan Alam Minangkabau (Abdulah, 1977:1).

link; ; http://mara-minanganthology.blogspot.com/
          http://www.joshuaproject.net/people-profile.php?rog3=MY&rop3=107670










Monday 27 December 2010

Momentum Hidup: Kekuatan Berpikir Positif

Momentum Hidup: Kekuatan Berpikir Positif: "Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif ..."

"selalu melihat sisi positif dari setiap kesedihan dan kesulitan yang kita alami",

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk meyakini bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Setelah kesedihan pasti akan ada kegembiraan. 
Dalam surah Al-Insyirah ayat 5 Allah SWT berfirman : "Fainnama’al Usri Yusro" ( maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan ). 
Dan kembali ditegaskan pada ayat berikutnya "Innama'al usri yusro" ( sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan )..

Sebagai seorang muslim kita semestinya mengerti bagaimana menyisakan kegembiraan atas segala kesedihan dan kesulitan. Sebab dengan memunculkan perasaan gembira kita akan mampu mengelola sebuah kesedihan menjadi sebuah kebahagiaan. Sebab dengan kemampuan tersebut kita akan mendapatkan kekuatan dalam menjalani kesulitan, kita akan mempunyai harapan dan semangat untuk memperbaiki diri kita menuju pribadi yang lebih baik lagi. Bukankah kriteria orang yang beruntung adalah hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini. Kegembiraan yang harus kita munculkan takkala datang kesedihan. Kebahagiaan yang mesti kita temukan dalam sebuah kesulitan.
kemampuan mengubah kesedihan menjadi sebuah kebahagiaan yang dimaksud di sini harus dapat dibedakan dengan perilaku pura-pura bahagia dan melarikan diri dari masalah dan menganggap masalah itu tidak ada. Perilaku yang lebih condong kepada sikap acuh atau cuek dan tidak mau mengambil pelajaran dari suatu peristiwa yang menyebabkan datangnya kesedihan atau kesulitan itu. Kemampuan yang bertolak belakang dari cara-cara ekstrim melampiaskan suatu kesedihan atau kesulitan ke hal-hal yang negatif. kemampuan di sini lebih di tekankan bagaimana kita memandang sebuah kesedihan atau kesulitan sebagai suatu uji kapasitas diri sebelum Allah memberikan sebuah kebahagiaan. Kesedihan yang membuat kita ingin menjadi lebih dekat lagi dengan Sang Pencipta. Kemampuan untuk melihat hikmah yang terbaik, pelajaran yang dapat kita jadikan sarana untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, menuju pribadi yang meningkat derajat taqwanya dalam pandangan Allah SWT.

Tidak mudah memang tapi kemampuan ini dapat dipelajari dan diterapkan bila kita tengah mengalami suatu kesedihan atau kesulitan. Dan yang pertama kali harus diterapkan dalam menghadapi sebuah kesedihan atau kesulitan adalah sisakan kebahagiaan untuk kehidupan selanjutnya. Mempunyai paradigma berfikir "Selalu melihat sisi positif dari setiap kesedihan dan kesulitan yang kita alami", sehingga hati kita tidak lagi merasakan musibah sebagai suatu kemalangan melainkan sebagai bukti Kasih dan Sayang Allah pada hamba-Nya. Sehebat apapun kesedihan dan kesulitan yang kita alami jangan sampai mematikan semangat dan motivasi hidup. Yakinlah bahwa ujian adalah sarana yang diberikan Allah untuk memudahkan kita dalam meraih tujuan hidup kita menuju ridho Allah. Semangat mencapai tujuan hidup kita menuju ridho Allah yang harus tetap berkibar meskipun ditengah ujian yang bertubi-tubi sekalipun.

Doa Rasulullah yang ditujukan untuk meminta perlindungan kepada Allah dari segala gundah dan kesedihan :

“Allahuma inni ‘audzubika minal hammi wal hazan, Allahuma inni audzubika minal ajzi wal kasal, Allahuma inni audzubika minal jubn wal bukhl, Allahuma inni audzubika ghalabati daini wa qohrirrijal ” ,

Wahai Allah aku berlindung kepada-Mu dari kegundahan dan kesedihan, dari rasa lemah dan kemalasan, dari kebakhilan dan dan sifat pengecut, dan dari beban hutang dan tekanan orang-orang (jahat). 
Doa sebagai obat penenang penawar kesedihan.doa yang mampu mengubah gundah yang sangat dahsyat dalam jiwa menjadi cahaya kebahagiaan dan kecerahan jiwa.

Semoga Bermanfaat

Thursday 23 December 2010

Kenangan dan Kehidupan Kita

Hanya kesan pertama yang bermakna akan tersimpan.
walau impian dari kesan itu tak terwujud,.tapi tetap rapi terpatri sampai mati...
ada noktah waktu, kenangan buat kita senyum.ada ketika, sebersit kenangan mampu meraih tangisan.segala suka, segala duka.sampai kapan pun,
kesan pertama tetap tak kan mati.
hidup itu seharusnya untuk dinikmati.
hidup juga ibarat telaga..
suka duka menyatu dan akan tetap bertahan
kitapun berenang diantara pilihan pilihan menuju hal yang lebih baik ..!!!!
semangat berjuang...kawan..!!
Kehidupan ini ..bergantung pada sikap kita terhadap hidup itu sendiri .persepsi intinya.
bila persepsi kita itu salah..maka jalan hidup kita akan sesat menuju akhir kehidupan nanti
semua itu bisa terjadi ketika kita memiliki persepsi yang benar siapa kita sesungguhnya di tengah kehidupan ini.
Mengenali diri sendiri, kelebihan dan kekurangan, merupakan langkal awal yang harus kita lakukan agar kita bisa bertahan dalam hidup ini.membiarkan orang lain menjadi guru kehidupan kita, akan membuat kita sebagai pribadi yang selalu mawas diri dan bergantung sepenuhnya pada ridhonNya.
Kita ada hari ini hasil reaksi dari apa yang terjadi di waktu yang lalu. tidak usah menggerutu terhadap apa yang orang lain miliki, lebih baik memusatkan seluruh energi, hasrat, dan cinta kita kepada sesuatu yang kita miliki . Ketimbang duduk diam dan menyesali sebuah kehidupan yang terus berjalan, mari kita bangkit menyadari bahwa kita bisa melakukan sesuatu.
Itulah persepsi yang benar tentang hidup. Semoga esok, kita semakin arif menyikapi hidup yang kelewat singkat ini.


semoga berhasil sahabatku...bersemangatlah terus menghadapi kehidupanmu...!!! jangan pernah menyerah

Wednesday 22 December 2010

Kenangan seorang Ibunda

Tak terasa sudah bertambah tahun usiamu duhai anakku
Melahirkanmu, sungguh suatu proses yang teramat nikmat
Terkadang bayang-bayang ketakutan masih saja melekat
Ketika tahap demi tahap proses kelahiranmu kuingat
Nyata terasa di setiap senti tubuh lemah ini
Tapi justru dengan ini aku menjadi dekat dengan-Mu Ya Rabbi
Betapa telah kau tunjukkan beginilah kehidupan yang sesungguhnya
Subhanallah
Balutan baju hijau operasi
Bau amis darah yang tak terperi
Bau obat yang tajam menyengat
Infus menusuk nadi
Serta Oksigen yang mencoba menyamankan hati
Itu semua selalu ada di pelupuk mata ini
Tapi kekuatan cinta kalian, duhai suamiku duhai anak-anakku
Membuatku mampu bertaahan
Melewati batas tipis hidup dan mati 
Dan kini
Aku masih berada di sisi kalian
Melihat cinta tumbuh seiring jaman
Di sinilah buah indah perjuangan
Anakku
Teringat saat kau masih dalam kandungan
Tendangan dan pukulan mungilmu terasa kuat
Sebuah isyarat bahwa kau ingin keluar lebih cepat
Anakku
Tahu kah kau nak
Tentang kenapa nama itu kau sandang
Namamu adalah harapan
Agar kelak kau menjadi sosok yang penuh kasih sayang
Dikasihi, mengasihi
Menebar ketulusan sesama insan
Anakku
Melihatmu tumbuh
Membuatku mampu mengusir peluh
Canda, tawa dan riangmu
Meredam amarah menghalau keluh
Maka biarkan mama memelukmu erat
Seerat jalinan kasih antara kita
Duhai rembulanku
Kesejukan cahayamu telah bertahun tahun menerangi hatiku
Membiarkanku terlelap dalam ketenangan yang kau ungkap
Setiap saat, sepanjang hayat
Senyummu adalah cahaya
Memapahku menghindar dari gulita
Menghindarkanku dari kesepiaan yang mencoba meronta
Membuatku kembali pada kebanggaan seorang bunda
Duhai sayangku
Terus jadikan dirimu mutiara hati kami
Dengan semua kebaikan dan prestasi
Dengan pelukan dan cubitan nakal di pipi
Untuk selamanya,tak bertepi
Duhai pangeranku
Kau adalah mentari dalam kehidupan kami
Mentari yang kan mampu menerangi semua cinta yang terberi
Tetapkanlah kehangatan sinarmu untuk kedua adikmu
Tetapkanlah kekuatan pembuktian di hati kami
Bahwa kau adalah sosok kebanggaan
Sosok yang menjadi andalan
Untuk jalinan cinta keluarga yang tak berkesudahan
Untuk ketiga buah hatiku
Untuk Mentari, Rembulan dan Bintangku
Jadilah kalian sosok soleh dan solehah
Sosok yang mampu membawa kedua orang tuamu ke syurga yang penuh cinta
Duhai suamiku
Terima kasih atas apa yang kau berikan selama ini
Kau selalu ada dan menemani di kala susah dan juga senang
Kau lah yang membimbingku agar menjadi wanita yang kuat
Kau lah penjelmaan cinta dalam hidupku
Aku teramat menyayangimu
Dan semoga kebahagiaan kan selalu menemani kita
Hingga tua renta
Hingga tak lagi  di dunia
Ya Allah, Tuhan yang melenyapkan segala duka cita
Yang menghilangkan kesusahan mahluknya
Yang menerima doa-doa
Ya Allah Yang Maha Pemurah baik di dunia dan akhirat
Yang Maha Penyayang
tak terbantahkan
Engkau teramat mengasihiku
Maka rahmatilah aku dengan rahmat yang menjadikan aku
“Tak butuh lagi selain Engkau”
Ya Allah
Cukupkanlah rezkiku dengan harta yang Engkau halalkan
Dan jauhkanlah aku dari harta yang Engkau haramkan
Kayakanlah aku dengan keutamaan-Mu
Sesungguhnya aku berlindung Kepada-Mu dari duka nestapa dan kesusahan
Dan aku berlindung padamu dari segala bentuk tipu daya syaitan
Sesungguhnya aku berlindung Kepada-Mu dari duka nestapa dan kesusahan
Dan aku berlindung padamu dari segala bentuk tipu daya syaitan


trims yaa dah izin copas

Wednesday 15 December 2010

Semua Tentang Cinta 1

Ternyata cinta suci itu ada, 
cinta yang tidak meminta apapun..
mencinta karena Allah semata,
itu kumiliki..darimu alhamdulillah.

Cinta itu anugrah yang tak mungkin mudah melepaskannya..
walau seribu rintangan takkan ragu untuk menjalani semua denganmu.

Hari ini adalah hari terindah biarpun penuh air mata..
aku telah terima kado terindah darimu...BINTANG...
akan ku simpan & ku jaga sepanjang sisa hidup ini..
trima kasih ntuk kesabaranmu mencariku agar aku bisa menerimanya.

Carilah dan temukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum 
karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari gelap menjadi cerah.
Alangkah bahagianya hidup ini bila ada orang yang
selalu mengerti akan keadaan kita.

Orang yang paling mencintai kita adalah orang yang selalu mendoakan kebaikan untuk kita..
Di hidupku yang tak sempurna Kau adalah hal terindah yang ku punya

Ya Allah...redhoilah kami dalam berkasih sayang,
rahmatilah kami dalam hidup ini dan diakhirat nanti..
hanya semata karenaMu ya Allah...
Engkau Maha Pemberi Kehidupan dan Kasih Sayang kepada semua MakhlukMu....

Cinta karena Allah bukan sekedar cinta fisik saja..
Fisik akan menua seiring bertambahnya usia.
Cinta karena Allah bukan karena kebaikan dan kelebihannya saja 
tapi kita harus mengerti dan menerima segala kekurangannya..

Hatiku bergetar oleh isakan kepedihan..
Miliknya, milikku juga..
Ku gerakan jiwaku, titik demi titik, spasi demi spasi, 
dan cahaya pun menyinari duniaku.
Untuk pertama kalinya, 
ku ukir batu alam itu menjadi kemilau berharga.

Cinta harus memberi makna melindungi,
bertanggung jawab, 
juga rasa aman,
karena sebuah tanggung jawab akan terasa lebih ringan dijalani 
dengan adanya cinta di dalamnya.

Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan..
mengerti apa yang tidak  dijelaskan.. 
sebab cinta sejati tidak datang dari bibir, lidah ataupun pikiran 
melainkan datangnya dari hati….
karena cinta yang sebenar-benar cinta bisa berbicara tentang dirinya sendiri

Cinta itu tidak bisa di paksa untuk ada...cinta itu tidak bisa dibentuk
untuk siapa yang kita mau..
Cinta itu akan datang berbentuk anugrah... 
Dia telah disiapkan dan akan datang kepada kita seketika...
Tanpa kita sadari...

Kamu memang separuh jiwanya yang tak pernah tergantikan hingga ujung usianya, 
namun ingatlah dia hanya akan memberikanmu pada orang yang sanggup menjagamu,
seperti dia menjagamu.




Tuesday 14 December 2010

Kenangan itu...

Ketika kutoleh belakang...
ada catatan yang ingin kubuang..
tapi pena kehidupan..
telah menggoresnya sangat tajam...

Ketika kutoleh belakang...
Ada kenangan yang tak ingin kukenang..
tapi tak bisa kubuang..
tetap menjadi kenangan...sampai ke masa depan..

Karena masa belakang...
Telah menjadikan aku yg sekarang..
mneski tak ingin ku kenang...
ia akan tetap jadi kenangan..
hitamku..kelamku..Aku dan kenanganku...

Friday 10 December 2010

Doa Buat Sahabatku

Ya......Allah,..berkahilah..sahabatku Limpahkan rizqiMu padanya Bahagiakanlah dia Kuatkan imannya Berikan dia kenikmatan ibadah Perkayalah dia dengan ilmu Hiasilah hatinya dengan
kesabaran dan kasih sayang Muliakanlah dia dengan ketaqwaan Beri dia kesehatan Mudahkanlah semua urusannya Ampuni dosa dan kesalahannya Jadikan dia ahli surgaMu Amin Ya Rabbal 'Alamin.
Slamat ultah yaa...doaku slalu menyertaimu..

































































































































Thursday 9 December 2010

 
Posted by Picasa

Wednesday 8 December 2010

Refleksi kisah CINTA dan ASA.

 
Posted by Picasa
1. Episode pertama.
Masa demi masa berlalu sudah kemana kaki jalan melangkah
Liku-liku kehidupan mengukir sejarah
Hari demi hari terus berjalan
Pergantian waktupun tak dapat direngkuh
Berubah adalah sebuah realitas yang harus dihadapi
sebuah kepasrahan logis dari setiap ayunan langkah
Semuanya memang penuh ketidakpastian kecuali bisa kunikmati sisa hidup ini
Untuk cinta dan kasih sayang, Kala semuanya serba tulus
Dikala semuanya serba ikhlas, Dikala semuanya penuh kerelaan
Tiada pamrih dan pengharapan
Dalam dada menyesak arti ketidakpastian
Sesekali ingin semua cita dapat teraih
Namun, tak mampu menembus batas ruang
Semuanya buih terpaan kehidupan
Ku berharap reda kan tiba
Terang kan menjelma
Menjadikan hidup sarat penuh makna
Ku terbayang akan manisnya senyumanmu
Seakan hanya daku yang menikmatinya
Namun daku hanya bisa merindu
2. Episode kedua.
Setiap detik aku nantikan
Lambaian tanganmu mengajakku ke pangkuanmu
Melepas semua kepedihan hidup
Menyandarkan semua kesusahan
Menuju ketenangan bathin
Dalam menikmati hidup ini
3. Episode ke tiga.
Ciloteh tentang kejujuran hati dan logika.
Lgika berkata “ kenapa kau laukan itu hati?”
“entahlah, hanya itu yang ingin aku katakan” jawab hati.
“apakah aku terlalu ….egois, emosi atau agresif”, lanjut hati.
“sudahlah, mungkin aku yang salah ?,
Aku tidak bisa memantaumu”, lanjut logika.
“tidak logika, aku terlalu memaksakan,
Seolah aku tak sadar dengan keadaanku.
Mungkin aku benar-benar lupa dan lalai,
Dan kau menganggapku konyol khan ?” Kata hati panjang lebar.
“biarlah logika, apa yang telah aku katakan
Aku yang akan menanggung akibatnya
Aku telah coba melakukan yag terbaik untukku
Walau harus menghancurkan diriku selama ini
Asal aku tidak melukakan orang lain
Aku akan tetap berbahagia.
Kau telah mengingatkanku logika, terima kasih”
Hati menambahkan ungkapannya.
“hati, biarlah semuanya berjalan dengan relita
Mungkin kita harus bersikap sedikit bijak
Tidak usah terlalu berharap” logika menambahkan.
“aku setuju logika” sahut hati.
Lalu keduanya terdiam seolah tidak ada pembicaraan lagi.
4. Episode ke empat.
Kala membayang terangnya rembulan
merenung menjadi makna harapan
waktu kecil harusnya ada kedamaian dan keceriaan
saat remaja masa pematangan jiwa dan rasa
kini kutatap cermin kedewasaan
kukerutkan keningku
seraya aku berkata pada bayanganku
belajarlah dari perjalanan hidupmu kawan
raihlah cita-citamu diatas bintang kejora
dan jadilah dirimu dalam konsep jati diri
semua bisa terjadi, hanya perjalanan waktu semua akan terbukti.
5. Episode kelima.
Aku pernah bertanya kepadaNya
kenapa Dia tidak mau melihat apa yang sudah aku lakukan ??
Kenapa Dia memberi orang lain tanpa kesulitan seperti yang harus aku alami ??
Aku terpuruk, sangat terpuruk sampai bertanya apakah Engkau itu ada ??
Apakah Engkau melihat apa yang aku lakukan ??
Yah sudahlah aku mulai menikmati hidup , atau bahkan mungkin sudah pasrah dengan
ketentuanMu, karena kalau sudah sampai waktunya, saat itu pasti akan datang juga,
tinggal menunggu waktu ..hanya Engkau yang tahu..karena Engkau pemilik kehidupan ini
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Monday 6 December 2010

JAKARTA

 
Posted by Picasa

Perjalanan hati..


Posted by Picasa
Ya Robbiy, Pencipta diri ini,

Tak ada kata yang mampu kuucap lagi.

Ya Allah, hanya Engkaulah tempat kuber sujud,

Terimalah Tauhid dan ibadahku.

Kumenangis mengingat masa laluku,

Banyak tanya dalam otakku,

Tak terjawab di setiap mereka yang mengaku,

Akhirnya Engkaulah yang menyelamatkanku.

dalam perjalanan hatiku...

Thursday 2 December 2010

Cerita Si Dimas

By: Hadyan Dhiozandi


Aku adalah seorang mantan pengguna narkoba, hingga pada suatu hari aku terlepas dari barang terlarang tersebut. Hidupku tidak dapat dipisahkan dengan benda haram yang disebut narkoba. Hampir segala jenis narkoba pernah aku cicipi. Dunia pergaulan yang memaksaku untuk mengkonsumsi benda terlarang tersebut, sejak mengenal narkoba pada usia 16 tahun, diriku tidak dapat terlepas dari jeratan benda tersebut. Keinginan untuk terus mengkonsumsi muncul setiap saat. Aku juga merasakan manfaat positif dengan memakai benda tersebut, adanya rasa bangga karena dikenal pemberani dihadapan teman temanku membuat diriku semakin tertarik untuk mencoba segala macam jenis narkoba. Meskipun aku lebih banyak merasakan dampak negatif dibanding positifnya. Dampak negatif yang dirasakan adalah tubuhku menjadi lemas, selalu gelisah, dan akhirnya menjadi ketergantungan terhadap obat obatan tersebut. Apabila tidak mengkonsumsi obat obatan tersebut, aku akan berada pada kondisi 'sakaw', karena mencoba untuk menghindari kondisi tersebut aku terus bertahan dengan mengkonsumsi obat obatan itu.

Kehidupan sosial yang aku jalani mulai berantakan akibat narkoba, seperti dikeluarkan dari sekolah hingga pada akhirnya masuk panti rehabilitasi. Rasa frustasi baru muncul ketika didiagnosis menderita hepatitis C dan virus HIV. Sejak adanya vonis terhadap kondisi tubuh tersebut, aku mulai sadar dengan lingkungan sekitarku. Mulai dari rasa malu orang tua hingga muncul pilihan antara hidup atau bunuh diri. Pergolakan batin tersebut selalu muncul ketika diriku berada di panti rehabilitasi. Sulit sekali menghilangkan pikiran pikiran negatif yang sedang melanda di pikiranku saat itu.

Pergolakan batin antara tetap hidup dengan kondisi buruk seperti saat ini atau mati dengan cara bunuh diri perlahan lahan mulai hilang sejak adanya pendapat dari seorang teman yang dapat mengubah pola pikirku dan mencoba menghilangkan pikiran pikiran negatif yang ada dalam diri. Rasa lega juga menyelimuti diriku saat orang tua dapat menerima kondisiku apa adanya, namun perjuangan hidupku untuk menghadapi kondisi seperti ini masih belum selesai. Aku berpikir satu hal yang dapat membantuku melewati penderitaan ini adalah dukungan sosial dari orang orang terdekatku, dukungan sosial di kondisiku seperti saat ini sangat kubutuhkan untuk mengembalikan kondisi mental dalam diriku agar kembali ke kondisi semula. Peran orang tua dan teman teman terdekatlah yang dapat membantuku untuk menghadapi ini semua dan satu hal yang akan kuingat adalah mulai detik ini aku akan melupakan masa lalu, tidak akan mengulangi kesalahan fatal selama hidupku ini dan membuka lembaran baru sebagai orang yang sudah terlepas dari narkoba.

Cerita Si Anna

By: Hadyan Dhiozandi


Namaku Anna, aku adalah anak tunggal yang tinggal bersama kedua orangtuaku. Selama ini, aku tidak pernah merasakan apa yang disebut dengan 'kebebasan'. Kebebasan yang dimaksud disini berada dalam ruang lingkup pergaulan atau hubungan sosial khususnya dengan teman. Kedua orangtuaku sangat memperhatikan kondisiku, aku dapat memaklumi perlakuan mereka kepadaku karena alasannya, namun perlakuan kedua orang tuaku tersebut lama kelamaan membuat diriku merasa tidak nyaman, dengan adanya keterbatasan terhadap pergaulan sosial yang dijalani sejak duduk di bangku sekolah hingga masa remaja membentuk diriku menjadi seseorang yang anti sosial tidak mempedulikan lingkungan dan hubungan pergaulan. Hal itu terjadi akibat perlakuan dan pengawasan ketat yang diberikan orangtua kepadaku, padahal bukan perlakuan yang seperti itulah yang ingin aku dapatkan. Semua yang kubutuhkan saat ini hanya kebebasan dan kelonggaran dalam pergaulan, namun masih tetap dalam batas-batas pergaulan yang wajar.

Kebebasan yang diimpikan sejak dulu akhirnya mulai dapat diwujudkan sejak aku berusia 16 tahun. Ibuku mulai memberiku kesempatan untuk berinteraksi dan mengenal dunia pergaulan. Alhasil, diriku menjadi pribadi yang baru. Aku mulai dapat membuka diri dan menjalin pertemanan dengan beberapa teman sekolahku dan akhirnya aku mulai mendapatkan banyak teman. Meskipun begitu kebebasan yang kudapatkan masih belum utuh karena masih ada batasan yang diberikan oleh ayahku.

Usia 17 tahun, membuat diriku mulai mengenal apa yang disebut dengan cinta, tetapi cinta tidak semanis yang orang ucapkan pada umumnya. Aku lebih sering merasakan pahitnya cinta dibanding manisnya. Hal itu mulai aku rasakan saat mengenal Indra, meskipun sempat berpacaran hingga akhirnya putus dan kembali menjalin hubungan namun kembali putus karena hal atau alasan yang tidak dapat kuterima. Pada saat pahitnya cinta sedang kurasakan, kondisi atau hubungan dengan keluargaku memburuk. Ibuku meninggal dan ayahku selingkuh dan akhirnya menikah dengan wanita lain. Rasa frustasi dan depresi sangat kuat kurasakan akibat musibah yang bertubi tubi menimpa diriku ini. Rasa depresi itu akhirnya mengarahkan diriku untuk bunuh diri. Aku tidak lagi dapat berpikir jernih, depresi membuat diriku tidak dapat menilai baik buruknya perilaku atau jalan yang akan kujalani ini yaitu bunuh diri. Namun, Tuhan berkata lain, percobaan bunuh diriku selalu tidak berhasil, beberapa kali mencoba bunuh diri namun hasilnya berujung pada dibawanya aku ke rumah sakit untuk perawatan medis.

Percobaan bunuh diri yang gagal berkali kali tersebut mungkin merupakan teguran Tuhan terhadapku. Aku mencoba untuk menyadarkan diriku sendiri bahwa cara-cara yang telah kutempuh untuk mengakhiri hidupku akibat percintaan yang pahit tersebut merupakan cara yang salah. Aku mungkin harus mencoba membuka mata bahwa masih banyak laki-laki di dunia ini dan salah satunya mungkin akan menjadi suamiku di masa depan. Perbuatan negatif yang telah aku lakukan selama ini tidak akan kuulangi lagi dan aku mencoba menjadi pribadi baru yang lebih siap lagi menghadapi masalah percintaan dan bertujuan untuk membuktikan pada diri sendiri bahwa cinta itu tidak selamanya pahit tetapi manisnya cinta tetap dapat dirasakan dengan adanya sedikit usaha atau kemauan dan doa.

Cerita Si Yovie

By: Hadyan Dhiozandi

Aku adalah seorang anak laki-laki yang memiliki 2 saudara, kakakku adalah seorang perempuan dan adikku adalah seorang anak laki-laki. Sebagai seorang anak laki-laki, fisikku masih menunjukkan bahwa aku adalah manusia yang memiliki jenis kelamin laki-laki, beberapa orang terkadang menyamakan diriku dengan seorang Syahrul Gunawan. Namun, lingkungan di sekitarku berkata lain, di mata orang lain jarang ada yang menganggapku sebagai seorang laki-laki tulen. Mereka menganggap diriku tidak lebih dari seorang banci atau yang biasa dikenal dengan laki-laki yang bergaya atau terlihat sebagai perempuan.

Selama hidup didunia ini, aku merasa tidak nyaman dengan pandangan lingkungan terhadapku, dengan adanya cap sebagai seorang banci di mata lingkungan hal itu membuat pergaulan dan komunikasi dengan orang lain menjadi terbatas khususnya dengan sesama laki-laki. Rasa tidak nyaman tersebut benar-benar aku rasakan saat duduk di bangku sekolah. Murid-murid di sekolah terutama murid laki-laki selalu memperolok dan menyebut diriku dengan sebutan banci. Layaknya orang pada umumnya, aku tidak mau menerima sebutan atau panggilan yang tidak sepantasnya itu. Selama hari-hari yang kulalui di sekolah, aku berpikir apakah ini semua salahku yang dilahirkan dengan "jiwa" perempuan? Setelah berpikir ulang mencermati penyebab dari kondisi yang aku rasakan saat ini adalah bukan kesalahanku namun kesalahan dari orang yang pertama kali mendidik dan membimbingku hingga aku dapat menjadi seperti saat ini. Pada dasarnya, aku ingin tetap menjadi diriku apa adanya, sulit mengubah diri dalam waktu cepat, hanya demi mengubah pandangan orang terhadaap diriku, meskipun begitu aku ingin tetap mencari cara bagaimana aku dapat diterima dalam lingkungan sekitarku sebagai layaknya seseorang yang memiliki jenis kelamin laki-laki dan aku sangat ingin menghilangkan kesan negatif yang selalu diperlihatkan orang-orang yang berada disekitarku.

Solusi dari masalahku ini sangat sulit ditemukan, aku tidak tahu harus berbagi dengan siapa, berhubung orang-orang terdekatku yaitu keluarga saat ini sudah tidak memperdulikan keadaan diriku ini, mungkin mereka malu dengan keadaan anaknya saat ini dan hal yang paling kusesali adalah tidak adanya rasa tanggungjawab mereka terhadap diriku ini. Saat dilahirkan hingga tahap awal dunia luar tidak mungkin aku membentuk diriku seperti apa yang kuinginkan, peran keluarga khususnya orangtua yang sangat diperlukan pada saat-saat seperti itu, namun entah apa yang terlintas dalam pikiran mereka tidak menyadari dampak yang terjadi di masa depan terhadap diriku.

Pada akhirnya aku sadar bahwa semua ini tidak akan bisa diubah, aku tidak dapat mengubah jati diriku dengan mudahnya menjadi seorang laki-laki tulen meskipun mendapat paksaan dan tekanan dari lingkungan dengan adanya stigma negatif yang diberikan kepadaku. Aku menerima kondisiku apa adanya. Aku mencoba menikmatinya dan tidak terlalu memperhatikan tanggapan lingkungan mengenai diriku ini, meskipun hal itu masih cukup menganggu kehidupan sosialku. Aku ingin menjalani hidup ini apa adanya, baik dalam hal percintaan meskipun bertentangan dengan norma sosial yang ada dalam masyarakat dan aku akan tetap menjalani apa yang telah dicita-citakan dari dulu yaitu bekerja di bidang fashion. Aku ingin tanggapan-tanggapan negatif lingkungan mengenai diriku saat ini suatu saat di masa depan dapat berubah menjadi positif dengan menekuni bidang fashion yang aku minati saat ini. Mungkin saja suatu saat aku dapat menjadi seorang perancang busana terkenal yang dipuji oleh banyak orang dan pada akhirnya kesan negatif atau cap buruk yang ditimpakan pada diriku ini dapat mulai hilang pada saat cita-citaku itu tercapai.